Perjuangkan Nasib Warga Desa Palak Kerambil ke Menteri PUPR, Irmawan: Sudah Banyak Pemukiman Tergerus Ombak Laut
Proyek pengaman pantai ini diharapkan bisa dianggarkan tahun 2023
Anggota DPR Fraksi PKB H Irmawan memanfaatkan kesempatan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan melaporkan kondisi pemukiman warga Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya yang terus tergerus oleh abrasi pantai.
Khusus soal proyek jalan, ia mengaku diminta langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk terus mengawal agar bisa terlaksaana di masa kepemimpinannya.
Apalagi syarat DID dan AMDAL, kata Irmawan sudah diserahkan ke Kementrian PUPR. Ia berharap proyek jalan ini bisa dianggarkan tahun 2023.
"Menurut keterangan Pj Gubernur Aceh, beliau sudah ketemu pak Menteri," kata Irmawan, di ruang Raker Komisi V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Lalu, politisi PKB ini juga meminta menteri PUPR untuk memasukkan Anggaran penyelesaian proyek pembangunan pengaman pasir di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Karena menurutnya pembangunan pengaman pantai di Kampung Pasir ini sudah dalam tiga tahun ini berturut turut dikerjakan. Sehingga diharapkan tahun ini bisa selesai.
Jika tidak segera kita selesaikan, kata anggota DPR asal Aceh ini, maka apa yang sudah dibangun selama tiga tahun dikhawatirkan akan sia-sia.
"Karena tidak dapat difungsikan secara maksimal, saya harap di tahun 2023 ini bisa kita kelarkan pembangunan penggamanan pasir di Kampung Pasir Meulaboh Aceh Barat," harapnya.
Baru kemudian, harapan pamungkasnya soal nasib warga Desa Palak Kerambil. Ia meminta Menteri Basuki menganggarkan proyek pembangunan pengamanan pantai untuk tahun 2023.
"Karena sampai hari ini sudah banyak pemukiman yang tergerus kena abrasi oleh ombak laut," pungkasnya.
"Selanjutnya kami berharap, ada proyek pengamanan pantai di Desa Palak Kerambil di Kabupaten Aceh Barat Daya, saya juga berharap agar proyek tersebut dapat di akomodir pada APBN tahun 2023," kata Irmawan.
Khusus soal proyek jalan, ia mengaku diminta langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk terus mengawal agar bisa terlaksaana di masa kepemimpinannya.
Apalagi syarat DID dan AMDAL, kata Irmawan sudah diserahkan ke Kementrian PUPR. Ia berharap proyek jalan ini bisa dianggarkan tahun 2023.
"Menurut keterangan Pj Gubernur Aceh, beliau sudah ketemu pak Menteri," kata Irmawan, di ruang Raker Komisi V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Lalu, politisi PKB ini juga meminta menteri PUPR untuk memasukkan Anggaran penyelesaian proyek pembangunan pengaman pasir di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Karena menurutnya pembangunan pengaman pantai di Kampung Pasir ini sudah dalam tiga tahun ini berturut turut dikerjakan. Sehingga diharapkan tahun ini bisa selesai.
Jika tidak segera kita selesaikan, kata anggota DPR asal Aceh ini, maka apa yang sudah dibangun selama tiga tahun dikhawatirkan akan sia-sia.
"Karena tidak dapat difungsikan secara maksimal, saya harap di tahun 2023 ini bisa kita kelarkan pembangunan penggamanan pasir di Kampung Pasir Meulaboh Aceh Barat," harapnya.
Baru kemudian, harapan pamungkasnya soal nasib warga Desa Palak Kerambil. Ia meminta Menteri Basuki menganggarkan proyek pembangunan pengamanan pantai untuk tahun 2023.
"Karena sampai hari ini sudah banyak pemukiman yang tergerus kena abrasi oleh ombak laut," pungkasnya.
"Selanjutnya kami berharap, ada proyek pengamanan pantai di Desa Palak Kerambil di Kabupaten Aceh Barat Daya, saya juga berharap agar proyek tersebut dapat di akomodir pada APBN tahun 2023," kata Irmawan.
Posting Komentar