Berbanding Terbalik, Irjen Sambo Dikelilingi Para Ajudan, Mantan Kabareskrim Budi Waseso Malah Ogah Dikawal

Budi Waseso mengaku tak pernah dikawal dan tak mau dikawal
Komjen Polisi (Purn) Budi Waseso merupakan mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Sebelumnya ia juga diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada tahun 2015.

Komjen (Purn) Budi Waseso. Foto: Kolase Foto FB @Bagas Nian

JAKARTA - Pria kelahiran Kabupaten Pati pada 19 Februari 1960 itu pernah beberapa kali melakukan aksi yang menghebohkan publik.

Salah satunya adalah ketika Buwas sapaan akrab Budi Waseso, berani menangkap seorang jenderal bintang 3, Komjen Susno Duadji pada tahun 2010.

Padahal saat itu, Buwas yang menjabat sebagai Kapus Paminal Divisi Propam Polri, hanyalah seorang polisi yang berpangkat Kombes. Namun, ia berani melakukan penangkapan terhadap Kabareskrim non aktif saat itu, yang dikabarkan akan melarikan diri ke Singapura.

Hal nyentrik lain yang pernah dilakukan oleh seorang Buwas adalah ketika dia menyebut kalau dirinya tak mau dikawal oleh para ajudan.

Hal itu pernah disampaikan Buwas saat sedang menjabat sebagai Kepala BNN. Ia mengaku tak pernah dikawal dan tak mau dikawal.

"Saya tidak mau dikawal, karena itu merupakan sebuah pelanggaran hukum polisi. Sebagai seorang polisi, kita harus bekerja sesuai Undang-Undang," ungkapnya disebuah video yang kembali viral.

Peraturan yang dimaksud Buwas adalah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002. Dimana menurutnya, polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan. Sehingga ia menyimpulkan, sebagai penyelenggara keamanan dan ketertiban serta pelayanan terhadap masyarakat, maka polisi sama sekali tidak boleh untuk dilayani.

Sontak, pernyataan Buwas tersebut membuat publik mulai membanding-bandingkan dengan sosok jenderal polisi yang saat ini sedang viral, yaitu Irjen Ferdy Sambo

Bagaimana tidak, seorang mantan Kadiv Propam Polri itu, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan, memiliki sejumlah ajudan yang bertugas mengawalnya dalam aktifitas sehari-hari.

Tak tanggung-tanggung, seorang Irjen Sambo sampai memiliki 8 orang pengawal yang senantiasa melekat bersamanya, baik saat bertugas maupun ketika berada dikediaman pribadinya.