Simpang Siur Pupuk Subsidi di Abdya: Antara Ada dan Tiada, Petani Padi Terdesak

Saat petani butuh pupuk, distributor malah belum DO
Mantri Tani Kecamatan Jeumpa dan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Tarmizi mengeluhkan belum kunjung sampainya pupuk bersubsidi jenis Phonska ke wilayahnya sejak Juni 2022 hingga saat ini. Sementara petani mulai membutuhkan.

Ilustrasi gudang pupuk. Foto: pertanian.go.id

BLANG PIDIE - "Untuk Jeumpa sampai ke Babahrot itu belum masuk dari bulan Juni sampai bulan Juli," kata Tarmizi kepada Times.id, Senin, 25 Juli 2022.

Sementara saat ini, terangnya, petani padi di wilayah Kecamatan Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot, mulai terdesak untuk kebutuhan pupuk phonska. Ia meminta agar disegerakan.

Distributor PT Sang Hyang Seri, Zikran beralasan stok di gudangnya terbatas. Karena keterbatasan stok itu, sehingga tidak ada penembusan.

"Kalau stok di gudang lancar, otomatis penyaluran juga lancar," kata Zikrqn saat di konfirmasi lewat seluler.

Sementara petugas lapangan, PT Sang Hyang Seri, wilayah Kecamatan Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot, Abdya Muazir juga bilang demikian. Jatah pupuk subsidi dari bulan Juni dan Juli belum bisa disalurkan karena belum ada stok di gudang.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Petro Kimia Gresik. Informasi yang diterima ada pupuk yang masih dalam proses, ada yang masih dalam perjalanan. Untuk pemenuhan stok gudang Abdya.

"Kami tidak bisa menebus kalau stok tidak ada, secara sistem. Kami upayakan secepatnya," jelasnya

Sementara kepala gudang penyangga Lini III PT Petro Kimia Gresik, Abdya Syahidin mengatakan belum ada penembusan dari distributor PT Sang Hyang Sari. Sebab belum ada permintaan pengiriman barang dari distributor atau delivery order (DO).

"Kami hanya menerima DO dari distributor, kalau distributor belum mengirim DO kami belum bisa mengirim untuk daerah-daerah," pungkasnya.