Golkar Soal 5 Tahun Bupati Akmal: Konsep dan Anggaran Bagus, Tapi...

Konsep dan anggarannya jempolan, tapi implementasinya itu...
Masa jabatan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim hampir genap 5 tahun. Tersisa kurang dari 2 bulan lagi. Ada 2 hal yang disoroti Golkar di akhir jabatan Akmal periode kedua ini. Pertama sektor pertanian dan kedua bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua DPD II Partai Golkar Abdya Agusri Samhadi. Foto: IST

BLANG PIDIE - Ketua DPD II Partai Golkar Abdya Agusri Samhadi mula-mula memuji konsep dan perencanaan pembangunan di sektor pertanian. Sektor yang kerap dibanggakan di era Akmal. Ia mengakui, cukup bagus.

"Dari segi konsepsi program sangat lumayan bagus," kata Agusri, di Blang Pidie, Selasa, 28 Juni 2020.

Tapi, dalam pelaksanaannya ia melihat ada sejumlah kendala. Persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat-alat pertanian adalah salah duanya.

Alat pertanian seperti traktor dan mesin potong padi belakangan ini banyak yang rusak. Sehinga saat memasuki musim tanam serentak atau panen tiba alat-alat tersebut tidak bisa meng-cover secara maksimal lahan yang ada di Abdya.

Akibatnya, banyak petani mengeluhkan telat panen hingga telat tanam. "Kalau kebijakan anggaran sangat bagus untuk pertanian," sebutnya.

Catatan lainnya adalah kemampuan anak buah Akmal atau aparaturnya dalam menerjemahkan kebijakan. Karena itu, dalam mengisi pos-pos jabatan di pemerintahan sangat ditentukan oleh SDM yang unggul.

"Mereka harus mampu menerjemahkan kemauan kepala daerah itu apa, kepala daerah minta A, yang mengimplementasi kan kawan-kawan di dinas, kepala daerah tidak mungkin sedetil-detilnya," tuturnya.

Ia juga menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah kepada UMKM. Padahal ekonomi di kabupaten breuh sigupai ini banyak ditopang oleh mereka.

"Mungkin di UMKM agak sedikit berkurang. Karena bagaimanapun ekonomi Abdya banyak ditopang oleh pedagang. Menurut penilaian kami, kita belum cukup memihak kepada mereka pelaku usaha kecil," pungkasnya.