Sorakan Bohong Menggema, Saat Orator Demo Ungkit Janji Mendag, Sentil Erick & Sri Mul

Salah seorang mahasiswa yang mengaku jauh-jauh dari Lampung ikut menyampaikan orasinya di aksi 114 yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.


Situasi unjuk rasa 114 di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4). FOTO: TWITTER


JAKARTA - Di atas mobil komando, mahasiswa beralmamater hijau itu mengingatkan kembali janji Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kepada emak-emak ketika berkunjung ke daerahnya, di Lampung sekitar 2 Pekan sebelum bulan Ramadhan.


"Menteri Perdagangan Menteri Lutfi datang ke Lampung. Dimarahi emak-emak karena mereka mengantri minyak goreng," ucapnya dengan menggunakan pelantang suara, disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.


"Apa kata menteri Lutfi? Akan saya bereskan sebelum Ramadhan katanya, kawan-kawan," ingatnya, yang sontak gemuruh sorakan Mahasiswa menggema.


Lalu ia meneriakkan kata bohong berulang kali di ikuti massa mahasiswa yang lain. "Bohong... Bohong... Bohong...," teriaknya.


Ia menyayangkan pemerintah mengalah kepada oligarki dalam hal harga minyak goreng. 


Selain Mendag Lutfi, orator juga menyentil Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait hutang negara yang terus menumpuk. Ia mengaku awalnya bangga dengan dua sosok menteri yang dinilai berprestasi tersebut.


"Namun hari ini saya jadi malu kawan-kawan. Dua menteri ini (Erick dan Sri Mul) menjadi biang keladi bobroknya bangsa kita," kritiknya.


Naiknya harga BBM juga ikut disinggung. "Apa kata pak Erick? Hanya minta maaf. Kita gak butuh minta maaf," sentilnya.