Jokowi Minta Spekulasi Penundaan Pemilu, Perpanjangan Jabatan & 3 Periode Dihentikan

Presiden Jokowi kembali menegaskan sikapnya terkait spekulasi perpanjangan masa jabatan, penundaan pemilu hingga wacana 3 periode yang berkembang di publik belakangan ini.


Presiden Jokowi FOTO: SETPRES

JAKARTA - Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024 di hadapan sejumlah anggota kabinetnya. Antara lain Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.


Selain itu, tampak juga dalam pertemuan itu, Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasonna H Laoly, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung. Hadir juga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.


Presiden Jokowi mula-mula meminta para pembantunya untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada sudah ditetapkan.


"Semua sudah jelas, semua sudah tahu," kata Presiden Jokowi, dalam pengantarnya di rapat tersebut.


Ia menjelaskan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Menurutnya, hal itu perlu ditegaskan agar jangan sampai nanti muncul kembali spekulasi-spekulasi isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu. 


"Atau spekulasi perpanjangan masa jabatan presiden juga yang berkaitan dengan soal 3 periode," sambungnya.


"Karena jelas bahwa kita sudah sepakat, pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan Pilkada di November 2024. Sudah jelas semuanya," tegas Jokowi.


Presiden ketujuh ini memaparkan bahwa tahapan pemilu sudah dimulai pada bulan Juni 2022. 


"Karena memang ketentuan di dalam Undang-Undangnya, 20 bulan sebelum pemungutan suara," ingatnya.


Selain itu, pada Selasa, 12 April 2022 nanti anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027 yang terpilih akan dilantik dan segera mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak di tahun 2024 nanti. 


Dalam akun media sosialnya, usai rapat tersebut presiden Jokowi juga menyadari bahwa menjelang perhelatan demokrasi, suhu politik mulai menghangat. 


"Itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat," tulisnya di akun Twitter @jokowi.


"Saya mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden, dan soal tiga Periode," lanjutnya.


"Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 sudah kita sepakati. Jadi, semua itu sudah jelas," pungkas mantan Wali Kota Solo itu.


****

Ikuti perkembangan berita lainnya, dengan cara klik akun Instagram TIMES, lalu pencet tombol follow. Semakin banyak yang follow, maka kami akan semakin bersemangat mencari dan menyuguhkan berita lucu, penting, dan menarik untuk anda.

****