Gelar Pendidikan Politik, Hanura Abdya Imbau Milenial Tak Hanya Jadi Objek Politik

Milenial yang ada di Hanura harus siap mengemban amanah di kekuasaan.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (DPC Hanura) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) gelar Pendidikan Politik dan Buka Puasa Bersama seluruh kader PC dan PAC di Blang Pidie, Kamis (28/04).

Foto bersama peserta pendidikan politik yang digelar olev DPC Hanura Abdya. Foto: IST

BLANG PIDIE  - Pendidikan Politik yang dilakukan itu mengusung tema “Peran Pemilih Milenial di Era Teknologi Industri 4.0”. 

Ketua DPC Hanura Abdya Al-Amin, mengatakan acara itu digelar agar kaum milenial melek politik, tidak hanya menjadi objek politik.

"Atu alat bagi seseorang tokoh yang ingin maju menjadi calon egislatif ataupun eksekutif,” kata Al-Amin.

Setelah agenda pendidikan politik untuk kader, kemudian dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama.

“Salah satu tujuan acara ini kita lakukan adalah untuk merajut kembali silaturrahmi seluruh kader yang ada di PC dan PAC, karena sebagian besar kader di PAC sekarang adalah kader baru,” lanjutnya.

Ke depan, ia berharap agar kaum milenial yang ada di Hanura harus menjadi pengurus partai politik secara aktif dan siap mengemban amanah dalam tataran kekuasaan.

“Kaum milenial itu harus punya cita-cita untuk mengambil alih kekuasaan, kalau tidak kita selalu tertindas dengan ide-ide yang terkarantina karena situasi kaum milenial selalu di jadikan objek politik,” tegas Al- Amin.

Sementara itu, Sekretaris PC Hanura Abdya Teuku Fachrul Razie, M.Si menyampaikan gagasannya membuat Komunitas Digital, dengan komunitas itu mereka dapat mengkreasikan diri atau mengekploisassi diri mereka.

“Selama ini, generasi muda hanya mengunakan Hanphone untuk main game atau melihat postingan-postingan yang kurang bermanfaat untuk di media sosial, tapi kita mendorong mereka ini untuk berkreasi dengan memanfaatkan media sosial dengan semaksimal mungkin,” ucapnya.

Jika ada yang suka desain, kemudian dia membuat konten berupa tips-tips desain tersebut dalam bentuk video kemudian upload di media sosial seperti youtube dan media sosial lainnya.

“Target kita untuk memberdayakan mereka melek digital lalu membangun jaringan patner secara massif. Kita tidak lagi berprinsip kompetisi tapi bekolaborasi. Dimana, koleborasi ini nantinya yang akan membawa Hanura ini semakin berkembang dengan komunitas digital tersebut,” pungkas Fachrul Razie.