Enaknya Naik Pesawat Di AS, Gak Pake PCR, Swab Bahkan Vaksin

Jody Brotosuseno, pemilik dan pendiri Waroeng Steak & Shake berbagi  pengalaman terbang di Amerika Serikat. Dimana, syaratnya tidak seketat yang dibayangkan. Sebagaimana terjadi di Indonesia.

Layar info penerbangan yang diposting Jody Brotosuseno di akun Instagramnya @jody_waroeng. FOTO: IG


SAN FRANCISCO - Pengalaman itu ia bagikan lewat akun Instagramnya @jody_waroeng, Minggu (24/10). Dia mengaku sedang melakukan perjalanan domestik menggunakan pesawat terbang di Amerika Serikat.


"Enaknya naik pesawat di sini enggak pake ada acara PCR dan swab. Bahkan vaksin aja enggak ditanyain. Yang wajib cuma masker saja," tulis Jody.


Meskipun wajib masker, kata dia, penumpang tetap dibolehkan melepaskan masker ketika makan dan minum. Akan tetapi, ia mengaku masih takut melepaskan masker, karena ia baru mendapatkn vaksin Sinovac yang efikasinya jauh di bawah Pfizer dan Moderna yang kebanyakan digunakan rakyat Amerika.


"Tapi paling nggak, dengan dibebaskan, orang-orang di Amerika jadi leluasa bepergian pake pesawat dan benar-benar sudah 100 persen," lanjutnya.


Ia juga melihat situasi di Amerika Serikat sudah normal seperti biasa. "Udah bener biasa banget orang-orang di sini. Kapan yuk Indonesia," ajaknya.


Sejauh ini kasus positif Covid-19 di Amerika terus turun. Meskipun capaian vaksinasi belum menembus angka 70-80 persen penduduk. 


Hingga 22 Oktober, penduduk yang sudah divaksin lengkap baru mencapai angka 57,7 persen.