Usai Merapat Koalisi, Zulhas Dapat Mandat Penuh Putuskan Kebijakan Strategis Partai

Masuk dalam koalisi pemerintah, PAN dipastikan siap mendapat tanggung jawab untuk pemilu dan pilpres 2024 nanti. Bahkan, seluruh ketua DPW satu suara memberikan mandat terhadap ketua umum dalam mengambil keputusan dan kebijakan strategis partai.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.

JAKARTA-, PAN adakan Rakernas II Selasa 31 Agustus 2021 secara virtual. Langkah dan keputusan-keputusan strategis pun muncul, demi menguatkan PAN di pemilu dan pilpres.


Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dihubungi menyatakan, hasil Rakernas II tadi telah muncul beberapa keputusan, diantaranya merevisi peraturan partai. Selain itu, yang menjadi sorotan adalah mandat ketua DPW wilayah untuk ketua umum PAN, untuk menguatkan PAN serta jaringannya di seluruh indonesia.

Eddy menyampaikan secara tegas, bahwa sikap seluruh DPW saat Rakernas II, mereka bulat satu suara memberikan dukungan kepada ketua umum PAN Zulkifli Hasan, atas keputusannya merapat untuk koalisi.

"Jadi secara bulat, ketua-ketua DPW wilayah telah memberikan dukungan kepada ketua umum, atas keputusan bergabung dalam koalisi pemerintah saat ini," ucapnya.

Eddy menambahkan, mandat yang dititipka kepada ketua umum, untuk melakukan segala sesuatunya berguna untuk penguatan dan percepatan pemenangan pemilu serta pilpres 2024 nanti.

Selain itu, gunanya mandat ini adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan perlu untuk pemenangan pemilu dan pilpres 2024.

"Jadi tujuannya kita untuk bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam melakukan kerja-kerja pemenangan terkait pemilu 2024 nanti," ungkapnya.

Eddy juga mengatakan, bahwa dalam Rakernas tadi, PAN telah memutuskan untuk pembentukan badan saksi nasional menuju 2024 nanti.