Sekjen PDIP Hasto: DPP Dukung DPD PDIP Jawa Timur Lapor Polisi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan langkah yang ditempuh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) dalam merespons serangan vandalisme terhadap baliho Puan Maharani sudah tepat. Yakni melaporkan ke polisi.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: ILUSTRASI |
"Didukung oleh DPP," tegas Hasto ketika dikonfirmasi Senin (26/7) malam. "Sebab PDI Perjuangan taat hukum," sambungnya.
Langkah melapor ke Polisi ini bukan cuma dilakukan sekarang, ketika partainya berkuasa. Ketika orde baru, saat kantor partai diserang pada tanggal 27 Juli 1996 silam, kader Banteng teta mempercayakan sepenuhnya lewat jalur hukum.
Menurutnya, aksi vandalisme selain tidak bertanggung jawab, juga berlawanan dengan tradisi dan budaya Indonesia. Yang selalu mengajarkan sikap hormat-menghormati.
Lagi pula, pesan yang disampaikan Ketua DPR Puan di sejumlah baliho yang tersebar di Jawa Timur itu berisikan pesan-pesan positif. Tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
"Selain ucakan selamat berkaitan dengan Rakerda Partai juga menyampaikan pesan terhadap pentingnya merawat kebhinnekaan di tengah pandemi," terang Sekjen Partai Banteng ini.
Selain itu, putri mahkota Megawati Soekarnoputri ini dalam balihonya juga menyampaikan himbauan tentang pentingnya menjaga iman dan imun di tengah pandemi Covid-19. Lalu, membangun kesadaran pentingnya protokol kesehatan (prokes), saling membantu dan gotong-royong di tengah kesulitan hingga memohon bimbingan Tuhan Yang Maha Esa.
Bukan sekedar memberikan himbauan, PDIP kata Hasto juga melakukan aksi-aksi nyata membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Bagi PDI Perjuangan yang terpenting saat ini adalah membantu rakyat. Dapur-dapur umum dan berbagai bentuk gotong royong untuk vaksin dan saling membantu antar tetangga di setiap RT terus kami jalankan," jelasnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus memerkuat solidaritas, gotong royong, sinergi koneksitas dan sikap berbela rasa sebagai skala prioritas Partai saat ini.
"Hal tersebut jauh lebih penting dijalankan, karena terkait vandalisme tersebut, kami percayakan pada aparat penegak hukum," tutup Hasto.
Hingga tadi malam, satu terduga pelaku vandalisme sudah diamankan Polresta Surabaya. Sementara di Blitar, masih dalam tahap penyelidikan.
Menurutnya, aksi vandalisme selain tidak bertanggung jawab, juga berlawanan dengan tradisi dan budaya Indonesia. Yang selalu mengajarkan sikap hormat-menghormati.
Lagi pula, pesan yang disampaikan Ketua DPR Puan di sejumlah baliho yang tersebar di Jawa Timur itu berisikan pesan-pesan positif. Tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
"Selain ucakan selamat berkaitan dengan Rakerda Partai juga menyampaikan pesan terhadap pentingnya merawat kebhinnekaan di tengah pandemi," terang Sekjen Partai Banteng ini.
Selain itu, putri mahkota Megawati Soekarnoputri ini dalam balihonya juga menyampaikan himbauan tentang pentingnya menjaga iman dan imun di tengah pandemi Covid-19. Lalu, membangun kesadaran pentingnya protokol kesehatan (prokes), saling membantu dan gotong-royong di tengah kesulitan hingga memohon bimbingan Tuhan Yang Maha Esa.
Bukan sekedar memberikan himbauan, PDIP kata Hasto juga melakukan aksi-aksi nyata membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Bagi PDI Perjuangan yang terpenting saat ini adalah membantu rakyat. Dapur-dapur umum dan berbagai bentuk gotong royong untuk vaksin dan saling membantu antar tetangga di setiap RT terus kami jalankan," jelasnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus memerkuat solidaritas, gotong royong, sinergi koneksitas dan sikap berbela rasa sebagai skala prioritas Partai saat ini.
"Hal tersebut jauh lebih penting dijalankan, karena terkait vandalisme tersebut, kami percayakan pada aparat penegak hukum," tutup Hasto.
Hingga tadi malam, satu terduga pelaku vandalisme sudah diamankan Polresta Surabaya. Sementara di Blitar, masih dalam tahap penyelidikan.
Posting Komentar