PDIP Ogah Besar-besarkan Kasus Vandalisme Baliho Puan, Alasannya?

Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengaku ogah membesar-besarkan kasus vandalisme baliho Puan Maharani, salah satu elit partainya. Apa alasannya?


Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. Foto: DPR

JAKARTA - Kasus vandalisme baliho Ketua DPR yang juga elit PDIP Puan Maharani kini sudah ditangani pihak kepolisian. Satu pelaku sudah diamankan Polresta Surabaya.


Aksi vandalisme ini diketahui menyasar sejumlah baliho Puan di beberapa daerah sejak Kamis (22/7) lalu. Hingga bikin sejumlah kader Banteng ngamuk. Untung saja, tidak anarkis. Mereka memilih mengadukannya ke pihak kepolisian.

Sejak awal, Hendrawan adalah salah satu politisi Banteng di garda depan yang bersuara terkait aksi vandalisme ini. "Intinya, kami menilai tindakan tsb sbg vandalisme picisan. Sangat tidak etis," tegas Hendrawan yang dikonfirmasi tadi malam.

Tapi belakangan, pihaknya mengaku ogah membesar-besarkan aksi vandalisme yang disebut pengecut itu. Apa alasannya?

"Kami juga tak ingin membesar-besarkan aksi pengecut tersebut. Nanti dipikir pemberitaan bertubi dari aksi tersebut dianggap selebrasi kekonyolan," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah politisi Banteng baik dari pusat hingga daerah geram melihat aksi vandalisme yang menyasar sejumlah baliho Puan. Karena coretannya bertendensi negatif.