Bersikap Kritis, Cara Antisipasi Hoaks Ala Muhammadiyah

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti punya cara khusus mengantisipasi maraknya hoaks di tengah banjirnya informasi dewasa ini. Khususnya hoaks soal Covid-19.


Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti. ILUSTRASI: TIMES

CARANYA adalah bersikap kritis atas setiap informasi yang diterima. Baik lewat media sosial maupun media konvensional. Jangan langsung ditelan mentah-mentah.


"Masyarakat hendaknya kritis menyikapi berita-berita hoaks, disinformasi, dan mengadu domba," saran Abdul Mu'ti saat dikonfirmasi Selasa (13/7).

Bahaya hoax atau berita bohong ini dahsyat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Salah-salah, dampaknya bisa fatal kepada jutaan orang.

"Sayang sekali, pada saat jutaan orang menderita sakit dan wafat karena Covid-19 masih ada pihak yang membuat dan menyebarkan berita   sampah yang tidak bermanfaat," kesalnya.

Ia berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk menanggulangi pandemi Covid-19 saat ini. Tak cuma penyakit yang diakibatkan oleh Virus Corona, tapi segala akibat yang ditimbulkan dari pandemi yang mendera dunia saat ini, khususnya Indonesia.

"Semua pihak hendaknya saling bekerjasama mengatasi dan menanggulangi pandemi Covid-19 dan berbagai masalah yang ditimbulkan," pungkasnya.

Seperti diketahui berita bohong soal Covid-19 kerap berseliweran di sosial media, tak terkecuali media online atau media konvensional lainnya. Banyak orang yang jadi korban akibat disinformasi atau hoax tersebut. (KAUSAR)