Luhut Ketemuan Lagi Dengan Menlu China & Teken Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ketemuan lagi dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Jika sebelumnya Indonesia pertengahan Januari lalu, pada Sabtu (5/6) keduanya bertemu di China.


Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi. Sumber: KEMENKOMARVES

BEIJING - Luhut dan Wang Yi ketemuan di acara Tete-a-Tete atau pertemuan antara dua orang yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism.

Luhut memang tidak datang sendirian ke China. Ia didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok Dino R. Kusnadi.

Dari Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, dan Penasehat Khusus Menko Marves Jona Widhagdo Putri juga tampak hadir.

MoU yang diteken kali ini, secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. Dalam perjanjian ini, Luhut dan Wang Yi bertindak sebagai Co-Chair HDCM.

“Saya percaya kita dapat terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, baik di masa kini maupun di masa mendatang,” kata Luhut.

Sementara Wang Yi mengatakan perjanjian ini mengedepankan semangay senasib dalam menjalankannya. Khususnya dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

“Dalam menjalankannya, kami mengedepankan semangat senasib dan kami berharap dapat terbangun kerja sama yang mutual dan lebih baik lagi antara Indonesia dengan RRT,” ucap Wang Yi.

Ada beberapa topik penting yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Mulai dari politik, keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Ada pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak. (*)