LRT Jabodebek Beroperasi Tahun Depan, Ini Penampakannya

Warga Jabodebek, yaitu Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, tahun depan sudah bisa menikmati moda transportasi baru. Yakni kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Progres pembangunannya sudah mencapai 84,6 persen.


Kereta ringan atau LRT. Sumber: Kemenhub

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) yang memantau langsung pembangunannya, mengatakan sebagian sarana dan prasarananya sudah selesai.

Namun, pihaknya masih butuh waktu lagi untuk melakukan uji dinamis. "Aspek keselamatan sangatlah penting bagi angkutan massal di Indonesia,” kata Menhub BKS saat mengunjungi Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa sore (8/6).

Dalam kunjungan itu, Menhub didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait.

BKS juga sempat menjajal langsung LRT tersebut dari Stasiun TMII menuju Stasiun Harjamukti, Cibubur. Kemudian, dengan rute yang sama kembali ke Stasiun TMII. Rencananya, Presiden Jokowi juga kan melihat langsung pembangunan LRT ini, besok (9/6).

Budi mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek adalah upaya pemerintah untuk membereskan persoalan lalu lintas perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menumpangi kereta ringan atau LRT, Selasa (8/7). Sumber: Kemenhub

Selain itu, sambung dia, pembangunan LRT ini juga untuk memberi kesempatan bagi anak bangsa untuk mempelajari teknologi angkutan massal kereta api.

Ada beberapa lintasan LRT Jabodebek dalam pembangunan tahap pertama ini. Pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.

Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen. Dan, ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.

Nantinya, LRT Jabodebek akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Beberapa keunggulan LRT antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit. (GD/RDL/LA/JD/Kemenhub)