BMKG Sedih Banget, Matahari Terbit Di Utara Dikira Tanda Kiamat

Daryono mengaku sedih melihat respons yang menduga terbitnya matahari dari arah utara sebagai tanda bahwa kiamat akan datang.

Postingan video yang meunjukkan matahark dari arah utara bikin geger aja. Semua orang panik, apalagi ada yang mengaitkkannya dengan tanda-tanda kiamat.


Ilustrasi. FOTO: TWITTER

JAKARTA - Yang memosting video tersebut adalah seorang guru di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tak disangka, rekamannya itu viral.

Dalam rekaman tersebut, Sulaeman mengatakan melihat sebuah keanehan dengan mata kepala sendi. Aneh lantaran ia mengaku belum pernag melihat matahari pagi terbit dari arah utara.

"Tapi sekarang baru menjelang jam 8.00 ternyata matahari sudah di posisi utara. Tidak biasa terjadi seperti itu,” ucap Sulaeman dalam video tersebut.

Tak disangka videonya itu viral. Dan tersebar ke berbagai platform sosial media. Bahkan ada yang panik karena disangka sebagai tanda kiamat dunia.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengaku sedih melihat respons yang menduga terbitnya matahari dari arah utara sebagai tanda bahwa kiamat akan datang.

“Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai menyinggung kiamat segala,” kata Daryono, Senin (19/6)

Dia menjelaskan, bahwa terbitnya matahari dari arah utara adalah fenomena gerak semu Matahari. Menurutnya, soal gerak semu matahari ini ada di pelajaran Geografi SMP.

Gerak semu Matahari hanyalah fenomena alam biasa. Dimana kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan. Penyebabnya, adalah pergerakan bumi yang mengelilingi Matahari atau revolusi Bumi. Walhasil Matahari seolah-olah terbit dari utara.

“Saat ini Matahari sedang bergeser ke utara, puncaknya di utara pada 21 Juni. Ini terjadi karena pergerakan Bumi mengelilingi Matahari (revolusi Bumi) sehingga Matahari seolah terbit di utara,” jelas Daryono. (MA)