Presiden Prabowo Tetapkan 8 Agenda Prioritas RAPBN 2026, Fokus Kesejahteraan Rakyat
Presiden Prabowo tetapkan delapan agenda prioritas RAPBN 2026 untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.
Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan delapan agenda prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kebijakan ini disampaikan langsung dalam Pidato Presiden RI pada Penyampaian RUU APBN Tahun 2026 beserta Nota Keuangan, sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram @kemensetneg.ri.
JAKARTA — Dalam pidatonya, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan visi Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Ia menyampaikan bahwa agenda prioritas tersebut dirancanguntuk memperkuat ketahanan nasional, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan pembangunan berjalan merata di seluruh Indonesia.
Agenda pertama adalah ketahanan pangan dengan anggaran sebesar Rp 164,4 triliun. Pemerintah akan memperkuat sektor pertanian, meningkatkan produksi, serta menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selanjutnya, ketahanan energi menjadi fokus dengan alokasi Rp 402,4 triliun, bertujuan menjamin pasokan energi yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan.
Program makan bergizi gratis juga menjadi prioritas, dengan anggaran Rp 335 triliun untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah, mencegah stunting, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Di sektor pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp 757,8 triliun untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperbaiki sarana prasarana, serta memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik.
Di bidang kesehatan, pemerintah menganggarkan Rp 244 triliun untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata di seluruh daerah. Selain itu, penguatan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih akan digalakkan guna memberdayakan perekonomian masyarakat dari tingkat bawah.
Penguatan pertahanan semesta juga menjadi perhatian, dengan tujuan menjaga kedaulatan bangsa melalui peningkatan kemampuan pertahanan nasional yang melibatkan seluruh elemen negara. Terakhir, pemerintah akan mempercepat investasi dan memperluas perdagangan global guna membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
“Delapan agenda prioritas ini menjadi pijakan utama pemerintah dalam memastikan kesejahteraan rakyat, kedaulatan negara, dan kemajuan Indonesia,” tulis @kemensetneg.ri. Presiden Prabowo menambahkan bahwa setiap kebijakan akan dijalankan secara terpadu antar kementerian dan lembaga, dengan pengawasan ketat untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
“Rakyat Indonesia harus merasakan manfaat nyata dari APBN. Setiap rupiah harus dikelola dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan bersama,” tegasnya. Pemerintah optimistis RAPBN 2026 mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, serta menjaga kedaulatan di tengah tantangan global.
![]() |
Presiden Prabowo Subianto. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden |
JAKARTA — Dalam pidatonya, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan visi Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Ia menyampaikan bahwa agenda prioritas tersebut dirancanguntuk memperkuat ketahanan nasional, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan pembangunan berjalan merata di seluruh Indonesia.
Agenda pertama adalah ketahanan pangan dengan anggaran sebesar Rp 164,4 triliun. Pemerintah akan memperkuat sektor pertanian, meningkatkan produksi, serta menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selanjutnya, ketahanan energi menjadi fokus dengan alokasi Rp 402,4 triliun, bertujuan menjamin pasokan energi yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan.
Program makan bergizi gratis juga menjadi prioritas, dengan anggaran Rp 335 triliun untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah, mencegah stunting, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Di sektor pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp 757,8 triliun untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperbaiki sarana prasarana, serta memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik.
Di bidang kesehatan, pemerintah menganggarkan Rp 244 triliun untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata di seluruh daerah. Selain itu, penguatan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih akan digalakkan guna memberdayakan perekonomian masyarakat dari tingkat bawah.
Penguatan pertahanan semesta juga menjadi perhatian, dengan tujuan menjaga kedaulatan bangsa melalui peningkatan kemampuan pertahanan nasional yang melibatkan seluruh elemen negara. Terakhir, pemerintah akan mempercepat investasi dan memperluas perdagangan global guna membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
“Delapan agenda prioritas ini menjadi pijakan utama pemerintah dalam memastikan kesejahteraan rakyat, kedaulatan negara, dan kemajuan Indonesia,” tulis @kemensetneg.ri. Presiden Prabowo menambahkan bahwa setiap kebijakan akan dijalankan secara terpadu antar kementerian dan lembaga, dengan pengawasan ketat untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
“Rakyat Indonesia harus merasakan manfaat nyata dari APBN. Setiap rupiah harus dikelola dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan bersama,” tegasnya. Pemerintah optimistis RAPBN 2026 mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, serta menjaga kedaulatan di tengah tantangan global.
Posting Komentar