Najmudin dan Derita di Balik Dada Kecilnya

Meskipun operasi ditanggung BPJS, keluarga belum cukup uang untuk berangkat ke Jakarta. Apalagi, proses pengobatan memakan waktu sekitar 3 bulan.

Muhammad Najmudin Ihsan, balita berusia 2 tahun 3 bulan asal Aceh Barat Daya, harus menahan sakit akibat bocor jantung yang dideritanya sejak lahir. Anak dari pasangan Nizommi dan Fitri Munalis ini kini membutuhkan operasi jantung di RS Harapan Kita, Jakarta. Namun, keterbatasan biaya menjadi kendala utama keluarga.

Muhammad Najmudin Ihsan. Foto: Ist

BLANG PIDIE — Fitri Munalis, ibu Najmudin, bercerita bahwa kondisi anaknya mulai tampak berbeda sejak usia delapan bulan. Berat badan tidak bertambah, dada terlihat menonjol, dan detak jantung terasa cepat. Awalnya dikira hal biasa, tapi lama-lama keluarga mulai curiga.

Najmudin akhirnya dibawa ke RSUD Teungku Peukan Abdya. Dari sana, dokter menyarankan rujukan ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Karena terkendala biaya, keluarga baru bisa berangkat ke Banda Aceh bulan April lalu, saat Najmudin berusia dua tahun.

Di Banda Aceh, Najmudin menjalani pemeriksaan lanjutan. Dokter spesialis jantung, Prof dr. Herlina Diamiati dan dr. Zaki Akbar, menyatakan balita itu mengalami kebocoran pada jantung. Mereka menyarankan agar Najmudin segera dioperasi di RS Harapan Kita Jakarta.

Sejak April, Fitri dan suaminya sudah lima kali bolak-balik dari Abdya ke Banda Aceh untuk kontrol rutin. Dokter menyarankan pemeriksaan seminggu sekali sambil menunggu rujukan ke Jakarta. Namun, biaya menjadi hambatan terbesar keluarga ini.

Meskipun operasi ditanggung BPJS, keluarga belum punya cukup uang untuk keberangkatan ke Jakarta. Apalagi, proses pengobatan diperkirakan memakan waktu antara tiga hingga enam bulan. Selama masa itu, keluarga harus bertahan hidup di ibu kota tanpa penghasilan tetap.

“Biaya hidup di Jakarta sangat tinggi. Kami tidak sanggup menanggung semuanya. Anak kami juga tidak bisa pulang sebelum operasinya selesai,” ujar Fitri dengan suara lirih saat ditemui Kamis (19/6/2025).

Fitri berharap ada uluran tangan dari para dermawan atau perhatian dari pemerintah. Ia ingin sang anak bisa segera dioperasi agar bisa tumbuh seperti anak-anak lain. “Kami ingin anak kami sembuh. Tapi kami tidak punya cukup biaya untuk tinggal di Jakarta,” katanya.

Sampai hari ini, keluarga masih kesulitan mencari dana tambahan. Sementara kondisi Najmudin semakin lemah dan membutuhkan tindakan cepat. Mereka hanya bisa pasrah sambil terus berdoa agar bantuan datang.

Bagi siapa saja yang ingin membantu meringankan beban keluarga ini, bisa menyalurkan donasi ke rekening Bank Syariah Indonesia 7270201727 atau Bank Aceh Syariah 09002200050745 atas nama Fitri Munalis. Kontak langsung juga bisa melalui nomor ponsel 085361577446.

Waktu berjalan. Jantung Najmudin terus berdetak lemah. Tapi harapan keluarganya masih kuat. Mereka menggantungkan asa pada tangan-tangan yang tergerak oleh rasa kemanusiaan.


Jangan ketinggalan berita! Ikuti saluran WhatsApp kami! Klik di sini