Parah! Jembatan Mancang Riek Abdya Sudah 7 Tahun Mangkrak, 4 Gampong Menanti
Jembatan Mancang Riek dirancang menjadi penghubung utama bagi empat gampong, yakni Gampong Lhang, Ujong Tanoh, Tangan Tangan Cut, dan Mon Mameh.
Warga empat gampong di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih menanti kepastian pembangunan Jembatan Mancang Riek yang mangkrak sejak 2017. Padahal, tiang pancang sudah berdiri, tapi proyek belum juga berlanjut.
 |
| Jembatan mancang riek di kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya yang mangkrak 7 tahun. Foto: R Sugara |
SETIA — Keuchik Gampong Tangan Tangan Cut, Kecamatan Setia, Juwanda M. Nur mempertanyakan kejelasan proyek tersebut yang dianggap vital bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat.
“Padahal beberapa tahun lalu Jembatan Mancang Riek ini pernah mau dibangun oleh pemerintah. Tapi entah apa sebabnya, anggarannya dipindahkan ke tempat lain,” kata Juwanda kepada media, Kamis (1/5/2024).
Jembatan Mancang Riek dirancang menjadi penghubung utama bagi empat gampong, yakni Gampong Lhang, Ujong Tanoh, Tangan Tangan Cut, dan Mon Mameh. Namun sejak rencana awal pada 2017, progresnya mandek.
Menurut Juwanda, keberadaan jembatan ini akan memangkas jarak tempuh antar-gampong yang saat ini mengandalkan jalan nasional. Tanpa jembatan, warga harus memutar jauh untuk beraktivitas sehari-hari.
“Kalau jembatan ini dibangun, akan memudahkan akses antar-gampong. Masyarakat tak perlu lagi memutar jauh ke jalan nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa usulan pembangunan jembatan ini terus disuarakan di berbagai forum musyawarah pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat gampong maupun kecamatan.
“Hampir setiap Musrenbang, pembangunan Jembatan Mancang Riek selalu kita ajukan,” tegasnya.
Juwanda berharap kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli bisa membawa perubahan dan menindaklanjuti pembangunan jembatan tersebut.
“Semoga saja dalam kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli ini, pembangunan Jembatan Mancang Riek dapat terealisasi,” pungkasnya.
Posting Komentar