Keuchik Ujong Tanoh Desak Pemkab Wujudkan Jalan Impian Warga
Keuchik desak pengaspalan jalan demi akses dan ekonomi warga
Keuchik Gampong Ujong Tanoh, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muhammad Nur, kembali mendesak Pemerintah Kabupaten agar segera mengaspal jalan penghubung antara Gampong Ujong Tanoh dan Gampong Lhang. Ia juga berharap jalan antar dusun di gampongnya tak luput dari perhatian.
ABDYA - "Volume kedua jalan tersebut kurang lebih tiga kilometer," ujar Muhammad Nur kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, jalan yang layak sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendukung mobilitas harian dan kelancaran distribusi hasil pertanian. Namun ia menyayangkan, pembangunan jalan tersebut tak bisa dibiayai melalui Dana Desa karena keterbatasan regulasi dan anggaran.
Ia berharap kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli menjadi momentum untuk mewujudkan infrastruktur dasar yang telah lama diimpikan oleh warga Ujong Tanoh.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli dapat mewujudkan harapan ini," tambahnya dengan nada optimis.
Muhammad Nur juga menegaskan bahwa permintaan pengaspalan jalan ini bukan hal baru. Usulan tersebut sudah berulang kali disampaikan melalui forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat gampong maupun kecamatan.
"Dalam setiap Musrenbang kita selalu sampaikan, tapi sampai hari ini belum juga terwujud," ungkapnya.
Ia menyebutkan dua titik jalan yang dinilai paling mendesak untuk diaspal, yaitu jalan lintas antar gampong Ujong Tanoh, Lhang serta Jalan Cut Awan yang menghubungkan Dusun Makmur dan Dusun Setia Budi.
Menurut Muhammad Nur, pembangunan jalan tersebut bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga berkaitan langsung dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Selain membuka akses, pengaspalan jalan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pengangkutan hasil panen masyarakat," jelasnya.
 |
| Kondisi jalan di Gampong Ujong Tanoh. Foto: Ist |
ABDYA - "Volume kedua jalan tersebut kurang lebih tiga kilometer," ujar Muhammad Nur kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, jalan yang layak sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendukung mobilitas harian dan kelancaran distribusi hasil pertanian. Namun ia menyayangkan, pembangunan jalan tersebut tak bisa dibiayai melalui Dana Desa karena keterbatasan regulasi dan anggaran.
Ia berharap kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli menjadi momentum untuk mewujudkan infrastruktur dasar yang telah lama diimpikan oleh warga Ujong Tanoh.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli dapat mewujudkan harapan ini," tambahnya dengan nada optimis.
Muhammad Nur juga menegaskan bahwa permintaan pengaspalan jalan ini bukan hal baru. Usulan tersebut sudah berulang kali disampaikan melalui forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat gampong maupun kecamatan.
"Dalam setiap Musrenbang kita selalu sampaikan, tapi sampai hari ini belum juga terwujud," ungkapnya.
Ia menyebutkan dua titik jalan yang dinilai paling mendesak untuk diaspal, yaitu jalan lintas antar gampong Ujong Tanoh, Lhang serta Jalan Cut Awan yang menghubungkan Dusun Makmur dan Dusun Setia Budi.
Menurut Muhammad Nur, pembangunan jalan tersebut bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga berkaitan langsung dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Selain membuka akses, pengaspalan jalan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pengangkutan hasil panen masyarakat," jelasnya.
Posting Komentar