UPDATE

Suasana Tradisi Meugang Di Abdya, Jual-Beli Daging Jelang Puasa

Suasana pasar juga diramaikan oleh warga yang sekadar menyaksikan aktivitas ini
Pasar Modern di Desa Keude Siblah, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dipenuhi oleh warga yang berburu daging untuk tradisi Meugang. Tradisi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Aceh menjelang Ramadan, di mana masyarakat membeli dan mengolah daging untuk disantap bersama keluarga. Kamis, 27 Februari 2025.

Tradisi Meugang Kabupaten Abdya, Desa Keude Siblah di Pasar Modern. Foto: Ahlul Zikkri

BLANG PIDIE - Sejak pagi, pedagang daging telah memenuhi area pasar. Potongan daging sapi dan kerbau, termasuk kepala dan kaki, berjajar rapi di atas meja. Para pembeli bernegosiasi dengan pedagang, memastikan mendapatkan daging terbaik dengan harga yang sesuai.

Seorang pedagang, mengenakan baju merah dengan motif khas Aceh, sibuk melayani pelanggan. Tangannya masih berlumuran darah segar, tanda betapa sibuknya hari itu.

Suasana Meugang Kabupaten Abdya, Desa Keude Siblah di Pasar Modern. Foto: Ahlul Zikkri


Di sudut lain, seorang pria mengenakan kaus biru putih tersenyum lebar sambil mengangkat jari telunjuk, menunjukkan kegembiraannya setelah berhasil membeli daging.

Tidak hanya para pedagang dan pembeli, suasana pasar juga diramaikan oleh warga yang sekadar menyaksikan aktivitas ini. Beberapa orang duduk beristirahat di dekat kendaraan, sementara yang lain berkeliling mencari daging terbaik.

Harga daging di Pasar Modern Keude Siblah bervariasi, tergantung kualitas dan bagian yang dibeli. Kepala sapi dan kerbau menjadi salah satu bagian yang cukup diminati karena sering digunakan dalam masakan khas Aceh.

Pasar Meugang bukan hanya sekadar transaksi jual beli, tetapi juga ajang silaturahmi. Banyak warga yang bertemu sanak saudara atau teman lama di tengah keramaian ini. Bagi masyarakat Aceh, Meugang bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan.

Meski pasar dipenuhi aktivitas, suasana tetap terjaga dengan baik. Pedagang dan pembeli tampak menikmati momen ini, menyambut Ramadan dengan penuh sukacita.

Meugang di Abdya sekali lagi membuktikan bahwa tradisi ini masih kuat dipegang masyarakat, menjadi simbol kebersamaan dan keberkahan.