Safaruddin Gagas Subuh Berjamaah, Ini Respon Tokoh Agama di Abdya
Program Subuh Berjamaah meningkatkan keimanan, kedisiplinan, dan memakmurkan masjid Abdya.
Program shalat Subuh berjamaah yang digagas oleh Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama tokoh agama setempat. Program ini diharapkan dapat membawa berkah dan meningkatkan keimanan masyarakat Abdya.
ABDYA - Tgk. Muhammad Maimun, pimpinan Dayah Irsyadul Ummah, menilai bahwa program ini langkah luar biasa yang bisa membawa keberkahan bagi masyarakat.
"Subuh berjamaah ini akan memakmurkan masjid dan membawa rahmat Allah untuk Abdya. Kami mendukung penuh kebijakan luar biasa dari Bupati ini," ujar Tgk. Maimun, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Abdya, kepada awak media, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya, Nazli Hasan, juga mengapresiasi kebijakan ini karena dianggap dapat memberikan dampak positif bagi moral dan semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Abdya.
"Shalat subuh berjamaah adalah tanda hidup yang penuh berkah, sebagaimana yang disampaikan Buya Hamka. Program ini sangat penting bagi keseimbangan spiritual ASN," ujarnya saat ditemui di Blangpidie, Rabu (19/2/2025).
Nazli Hasan juga menegaskan bahwa Muhammadiyah sangat mendukung semangat untuk memakmurkan masjid, terutama dengan melaksanakan shalat berjamaah.
"Semoga aturan ini bisa berjalan selama beliau memimpin Abdya lima tahun ke depan," tambahnya.
Dengan program Subuh Berjamaah serta pengelolaan masjid di kompleks perkantoran Bupati yang lebih baik, diharapkan Pemerintah Kabupaten Abdya dapat menjadi contoh dalam memadukan kinerja pemerintahan dengan nilai-nilai keagamaan.
Sebelumnya, dalam pidato perdananya di hadapan ASN pada apel di halaman kantor Bupati, Selasa (18/2/2025), Safaruddin mengungkapkan bahwa shalat Subuh berjamaah akan menjadi salah satu program utama pemerintahannya bersama Wakil Bupati, Zaman Akli. Program ini mewajibkan pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Abdya untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Safaruddin juga menegaskan bahwa pejabat yang absen tiga kali berturut-turut dari shalat Subuh berjamaah akan diganti.
"Saya ingin memastikan bahwa seluruh ASN di Abdya bisa memberikan contoh baik dalam hal keimanan dan kedisiplinan. Salah satunya dengan memastikan shalat Subuh berjamaah," tegasnya dalam pidatonya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memakmurkan dan mengelola masjid di kompleks perkantoran Bupati. Safaruddin berharap seluruh ASN dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan merawat masjid tersebut, tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Setiap ASN harus punya tanggung jawab bersama untuk memakmurkan dan menjaga kebersihan masjid tersebut. Jika perlu nanti kita atur piketnya. Jika tidak mampu merenovasi, setidaknya kita bisa membersihkannya," tutupnya.
![]() |
Pimpinan Dayah Irsyadul Ummah, Tgk. Muhammad Maimun (kanan), Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya, Nazli Hasan (kiri). Foto: Ist |
ABDYA - Tgk. Muhammad Maimun, pimpinan Dayah Irsyadul Ummah, menilai bahwa program ini langkah luar biasa yang bisa membawa keberkahan bagi masyarakat.
"Subuh berjamaah ini akan memakmurkan masjid dan membawa rahmat Allah untuk Abdya. Kami mendukung penuh kebijakan luar biasa dari Bupati ini," ujar Tgk. Maimun, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Abdya, kepada awak media, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya, Nazli Hasan, juga mengapresiasi kebijakan ini karena dianggap dapat memberikan dampak positif bagi moral dan semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Abdya.
"Shalat subuh berjamaah adalah tanda hidup yang penuh berkah, sebagaimana yang disampaikan Buya Hamka. Program ini sangat penting bagi keseimbangan spiritual ASN," ujarnya saat ditemui di Blangpidie, Rabu (19/2/2025).
Nazli Hasan juga menegaskan bahwa Muhammadiyah sangat mendukung semangat untuk memakmurkan masjid, terutama dengan melaksanakan shalat berjamaah.
"Semoga aturan ini bisa berjalan selama beliau memimpin Abdya lima tahun ke depan," tambahnya.
Dengan program Subuh Berjamaah serta pengelolaan masjid di kompleks perkantoran Bupati yang lebih baik, diharapkan Pemerintah Kabupaten Abdya dapat menjadi contoh dalam memadukan kinerja pemerintahan dengan nilai-nilai keagamaan.
Sebelumnya, dalam pidato perdananya di hadapan ASN pada apel di halaman kantor Bupati, Selasa (18/2/2025), Safaruddin mengungkapkan bahwa shalat Subuh berjamaah akan menjadi salah satu program utama pemerintahannya bersama Wakil Bupati, Zaman Akli. Program ini mewajibkan pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Abdya untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Safaruddin juga menegaskan bahwa pejabat yang absen tiga kali berturut-turut dari shalat Subuh berjamaah akan diganti.
"Saya ingin memastikan bahwa seluruh ASN di Abdya bisa memberikan contoh baik dalam hal keimanan dan kedisiplinan. Salah satunya dengan memastikan shalat Subuh berjamaah," tegasnya dalam pidatonya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memakmurkan dan mengelola masjid di kompleks perkantoran Bupati. Safaruddin berharap seluruh ASN dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan merawat masjid tersebut, tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Setiap ASN harus punya tanggung jawab bersama untuk memakmurkan dan menjaga kebersihan masjid tersebut. Jika perlu nanti kita atur piketnya. Jika tidak mampu merenovasi, setidaknya kita bisa membersihkannya," tutupnya.
Posting Komentar