UPDATE

Respons Seruan Han Jeut Meujampu, Bupati Safar: Kita Tidak Ada Politik Balas Dendam, Tapi Lupa Jangan

Langsung disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan dari para relawan serta undangan yang hadir
Suasana pelantikan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin di Gedung DPRK Abdya, Minggu (17/2) malam WIB, sempat diwarnai sorakan relawan yang menolak ajakan merangkul lawan politik.
 
Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, S.Sos, MSP, didampingi Wakil Bupati, Zaman Akli, S.Sos, menyampaikan pidato perdananya di Gedung DPRK Abdya. Foto: Ist

BLANGPIDIE – Momen itu terjadi saat Safar, dalam pidato perdananya sebagai bupati, mengajak semua pihak untuk bersatu pasca-Pilkada.

“Saatnya kita merangkul,” kata Safar di hadapan ribuan hadirin yang memenuhi ruangan.

Namun, ajakan tersebut langsung disambut teriakan dari para pendukungnya yang kompak meneriakkan slogan “Han jeut meujampu! (tidak boleh bercampur)”.

Seruan itu merujuk pada pernyataan salah satu juru kampanye lawan politiknya saat Pilkada lalu yang sempat viral di tengah persaingan yang memanas.

Mendengar sorakan itu, Safar sempat terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum. Dengan nada tegas namun tetap santai, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjalankan politik balas dendam terhadap pihak yang berseberangan dalam kontestasi Pilkada.

“Kita tidak ada politik balas dendam, tapi lupa jangan,” ucapnya, yang langsung disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan dari para relawan serta undangan yang hadir.