Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status Awas, Warga Diminta Waspada
Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi eksplosif dengan material pijar, abu, lava, dan awan panas, berfluktuasi setiap 1-29 tahun, VEI 1-3.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Status gunung ini resmi dinaikkan ke Level IV (Awas) sejak 13 Februari 2025 pukul 03.00 WITA.
FLORES TIMUR - "Terhitung mulai tanggal 13 Februari Pukul 03.00 WITA, G. Lewotobi Laki-laki dinaikkan lagi statusnya ke Level IV (AWAS) yang didasarkan dari hasil pantauan baik visual maupun instrumental. Termasuk hasil historikal letusan G. Lewotobi Laki-laki yang selama ini kita pantau," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/2).
Seiring dengan peningkatan status ini, Wafid mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang namun waspada. Ia juga menegaskan agar tidak ada aktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi serta sektoral Barat Daya-Timur Laut sejauh 7 km.
PVMBG mencatat adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dalam beberapa waktu terakhir. Selama periode 3 Januari hingga 13 Februari 2025, terjadi berbagai aktivitas seismik, termasuk 43 kali gempa letusan, 987 kali gempa hembusan, serta peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam.
"Gempa Vulkanik Dalam naik cukup signifikan. Gempa Vulkanik Dalam mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma G. Lewotobi Laki-laki intensitasnya bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal. Pada tanggal 12 Februari naik menjadi 92 kali dalam 1 hari, namun erupsi terakhir terjadi pada 03.31 WITA dan sampai sekarang belum ada aktivitas erupsi dan setelah kita pantau terus menerus dan akhirnya pada tanggal 13 Februari 2025 jam 03:00 WITA kita naikkan statusnya menjadi Level IV," jelas Wafid.
Pantauan visual melalui drone juga menunjukkan perubahan signifikan pada struktur kawah gunung. Data yang dikumpulkan sejak 18 Oktober 2024 hingga 6 Januari 2025 menunjukkan adanya lubang erupsi baru serta perubahan pada sisi barat laut kawah.
Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki karakter erupsi eksplosif yang dapat menghasilkan lontaran material pijar, endapan abu, serta kubah lava dan awan panas guguran. Erupsinya bersifat fluktuatif dengan rentang waktu antara 1 hingga 29 tahun. Volcanic Explosivity Index (VEI) gunung ini berada pada level 1 hingga 3.
Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi resmi dari PVMBG dan pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut.
![]() |
Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto: esdm.go.id |
FLORES TIMUR - "Terhitung mulai tanggal 13 Februari Pukul 03.00 WITA, G. Lewotobi Laki-laki dinaikkan lagi statusnya ke Level IV (AWAS) yang didasarkan dari hasil pantauan baik visual maupun instrumental. Termasuk hasil historikal letusan G. Lewotobi Laki-laki yang selama ini kita pantau," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/2).
Seiring dengan peningkatan status ini, Wafid mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang namun waspada. Ia juga menegaskan agar tidak ada aktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi serta sektoral Barat Daya-Timur Laut sejauh 7 km.
PVMBG mencatat adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dalam beberapa waktu terakhir. Selama periode 3 Januari hingga 13 Februari 2025, terjadi berbagai aktivitas seismik, termasuk 43 kali gempa letusan, 987 kali gempa hembusan, serta peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam.
"Gempa Vulkanik Dalam naik cukup signifikan. Gempa Vulkanik Dalam mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma G. Lewotobi Laki-laki intensitasnya bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal. Pada tanggal 12 Februari naik menjadi 92 kali dalam 1 hari, namun erupsi terakhir terjadi pada 03.31 WITA dan sampai sekarang belum ada aktivitas erupsi dan setelah kita pantau terus menerus dan akhirnya pada tanggal 13 Februari 2025 jam 03:00 WITA kita naikkan statusnya menjadi Level IV," jelas Wafid.
Pantauan visual melalui drone juga menunjukkan perubahan signifikan pada struktur kawah gunung. Data yang dikumpulkan sejak 18 Oktober 2024 hingga 6 Januari 2025 menunjukkan adanya lubang erupsi baru serta perubahan pada sisi barat laut kawah.
Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki karakter erupsi eksplosif yang dapat menghasilkan lontaran material pijar, endapan abu, serta kubah lava dan awan panas guguran. Erupsinya bersifat fluktuatif dengan rentang waktu antara 1 hingga 29 tahun. Volcanic Explosivity Index (VEI) gunung ini berada pada level 1 hingga 3.
Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi resmi dari PVMBG dan pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut.
Posting Komentar