Banjir Situbondo, 1.280 Rumah Terendam, Sawah Gagal Panen
Banjir besar melanda Situbondo, merusak rumah dan sawah.
Sekitar 1.280 rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terendam banjir sejak Senin hingga Rabu (3-5/2/2025). Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi ratusan hektare sawah yang dipastikan gagal panen.
SITUBONDO - Di Desa Tambak Ukir, banjir bandang menerjang seratusan rumah. Sekitar 20 rumah rusak total, sementara yang lain mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Sementara itu, di Desa Melandingan Kulon dan Desa Sumberpinang, Kecamatan Melandingan, banjir akibat luapan sungai merendam sekitar 700 rumah warga.
Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga merobohkan belasan pohon di berbagai wilayah Situbondo. Di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, material longsor menutup akses antardusun, membuat warga terisolasi.
Banjir bandang dan angin kencang yang berlangsung tiga hari ini juga menimbulkan kerugian besar bagi para peternak. Puluhan sapi, domba, dan kambing hanyut terbawa arus.
Selain itu, ratusan hektare sawah di Desa Kendit, Kecamatan Kendit, juga terendam banjir. Mayoritas sawah ini ditanami padi yang siap panen, namun dipastikan gagal akibat genangan air yang sudah berlangsung selama tiga hari.
Saat ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo masih melakukan pendataan terhadap jumlah tanaman padi yang terdampak banjir.
Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, meninjau langsung korban banjir di Desa Selowongo, Kecamatan Bungatan, serta di Dusun Bringin, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Rabu (5/2/2025).
Dalam kunjungannya, Mas Rio melihat langsung kondisi rumah warga yang rusak total akibat banjir bandang. Ia juga menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada tokoh pemuda setempat.
“Kita sudah menyerahkan bantuan dari donasi yang digalang lewat Forum Diskusi Situbondo (FDS). Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ada di grup WhatsApp Forum Diskusi Situbondo yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu para korban bencana,” ujar Mas Rio.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam menanggulangi bencana.
“Terima kasih kawan-kawan grup WhatsApp Forum Diskusi Situbondo yang telah gotong royong berdonasi untuk membantu masyarakat yang dilanda bencana banjir bandang,” tambahnya.
Mas Rio juga menyatakan bahwa banjir bandang di Situbondo menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah.
“Untuk saat ini, saya belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang. Namun, setelah dilantik, saya akan langsung bergerak memanggil pihak terkait untuk melakukan mitigasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengakibatkan korban jiwa,” ucap Presiden.
Presiden juga menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan aparat terkait untuk segera bertindak cepat di lokasi bencana guna memastikan distribusi bantuan berjalan dengan baik.
“Saya terus akan memantau perkembangan,” tutupnya.
![]() |
Banjir bandang di Kabupaten Situbondo. Foto: Instagram/@dinsoskabsitubondo |
SITUBONDO - Di Desa Tambak Ukir, banjir bandang menerjang seratusan rumah. Sekitar 20 rumah rusak total, sementara yang lain mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Sementara itu, di Desa Melandingan Kulon dan Desa Sumberpinang, Kecamatan Melandingan, banjir akibat luapan sungai merendam sekitar 700 rumah warga.
Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga merobohkan belasan pohon di berbagai wilayah Situbondo. Di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, material longsor menutup akses antardusun, membuat warga terisolasi.
Banjir bandang dan angin kencang yang berlangsung tiga hari ini juga menimbulkan kerugian besar bagi para peternak. Puluhan sapi, domba, dan kambing hanyut terbawa arus.
Selain itu, ratusan hektare sawah di Desa Kendit, Kecamatan Kendit, juga terendam banjir. Mayoritas sawah ini ditanami padi yang siap panen, namun dipastikan gagal akibat genangan air yang sudah berlangsung selama tiga hari.
Saat ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo masih melakukan pendataan terhadap jumlah tanaman padi yang terdampak banjir.
Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, meninjau langsung korban banjir di Desa Selowongo, Kecamatan Bungatan, serta di Dusun Bringin, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Rabu (5/2/2025).
Dalam kunjungannya, Mas Rio melihat langsung kondisi rumah warga yang rusak total akibat banjir bandang. Ia juga menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada tokoh pemuda setempat.
“Kita sudah menyerahkan bantuan dari donasi yang digalang lewat Forum Diskusi Situbondo (FDS). Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ada di grup WhatsApp Forum Diskusi Situbondo yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu para korban bencana,” ujar Mas Rio.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam menanggulangi bencana.
“Terima kasih kawan-kawan grup WhatsApp Forum Diskusi Situbondo yang telah gotong royong berdonasi untuk membantu masyarakat yang dilanda bencana banjir bandang,” tambahnya.
Mas Rio juga menyatakan bahwa banjir bandang di Situbondo menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah.
“Untuk saat ini, saya belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang. Namun, setelah dilantik, saya akan langsung bergerak memanggil pihak terkait untuk melakukan mitigasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengakibatkan korban jiwa,” ucap Presiden.
Presiden juga menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan aparat terkait untuk segera bertindak cepat di lokasi bencana guna memastikan distribusi bantuan berjalan dengan baik.
“Saya terus akan memantau perkembangan,” tutupnya.
Posting Komentar