UPDATE

Wali Nanggroe Terima Audiensi Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Kerja sama erat diperlukan untuk penegakan hukum
Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menerima audiensi dari Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam, Selasa (21/1/2025), di Meuligoe Wali Nanggroe. Pertemuan ini lebih banyak membahas isu-isu terkait penegakan hukum di Aceh.

Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menerima audiensi dari Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam, di Meuligoe Wali Nanggroe. Foto: acehprov.go.id

BANDA ACEH - Plt. Kabag Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar, dalam rilisnya kepada Media Center Aceh, Rabu (22/1/2025), menyampaikan bahwa diskusi dalam pertemuan tersebut mencakup beberapa masalah penting, salah satunya adalah maraknya kasus narkoba yang tengah menjadi perhatian di Aceh.

Nursyam, yang dilantik sebagai Ketua Pengadilan Tinggi pada 9 Januari 2025 oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, SH MH, menyatakan bahwa kunjungannya ke Meuligoe Wali Nanggroe juga bertujuan untuk memperkenalkan diri sebagai pemimpin baru di wilayah Aceh.

Ia mengungkapkan bahwa sudah memiliki pengalaman bertugas di Aceh sejak 1992, termasuk di Singkil dan Banda Aceh, serta pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi pada 2022.

“Aceh sudah seperti rumah kedua bagi saya, setelah kampung halaman saya di Sumatera Utara,” ujar Nursyam.

Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan ini tentang meningkatnya kasus narkoba di Aceh. Nursyam menyebutkan bahwa Aceh sering dijadikan jalur peredaran narkoba, yang bukan hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga isu nasional.

Dalam beberapa kasus, hukuman mati bahkan sudah dijatuhkan sebagai bagian dari upaya menanggulangi masalah tersebut.

“Kerja sama yang erat antara berbagai pihak sangat penting dalam penanganan tindak pidana untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di Aceh,” tambah Nursyam.

Wali Nanggroe menyambut baik kunjungan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan untuk memperkuat penegakan hukum di Aceh.

Ia berharap agar bersama-sama dapat menemukan solusi terbaik untuk permasalahan yang ada.

“Beliau memahami situasi yang ada di Aceh dan kami berharap bersama-sama dapat mewujudkan solusi yang baik,” ungkap Wali Nanggroe.

Diskusi tersebut juga mencakup beberapa peraturan yang masih perlu diselesaikan di Aceh, dengan harapan dapat mempercepat penanganan masalah hukum di wilayah tersebut.