UPDATE

Serangan Israel di Gaza Berlanjut Meski Gencatan Senjata Diumumkan

Gaza terus dihantam serangan Israel, meski gencatan senjata diumumkan
Serangan Israel di Gaza masih berlanjut meski gencatan senjata telah diumumkan dan dijadwalkan mulai pada Minggu mendatang.
 
Ilustrasi Negara Palestina. Foto: pixabay/@Bloqed

PALESTINA- Sejak pengumuman tersebut, setidaknya 87 warga Palestina tewas (meninggal dunia), termasuk 21 anak-anak dan 25 perempuan. Jumat (17/1/2025).

Jumlah ini menambah panjang daftar korban dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan.

Menurut laporan dari badan-badan kemanusiaan dan otoritas Gaza yang dilansir oleh Al Jazeera, perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 110.000 orang lainnya.

Di sisi Israel, sekitar 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas pada hari pertama perang, dengan lebih dari 200 orang diculik oleh kelompok tersebut.

Meskipun gencatan senjata telah disepakati melalui mediasi intensif dari negara-negara seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, ketegangan politik di Israel tetap tinggi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa kabinetnya tidak akan bersidang sampai mediator memastikan bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan dua menteri ultranasionalis sayap kanan lainnya mengancam mundur jika Israel mengesahkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Netanyahu menuduh Hamas tidak memenuhi kesepakatan dan berusaha mendapatkan konsesi menjelang gencatan senjata.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan PBB lainnya melaporkan tingginya angka korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak.

Diperkirakan setiap hari, belasan anak di Gaza mengalami cedera parah yang akan meninggalkan dampak seumur hidup.

Banyak yang terluka akibat serangan udara Israel (Yahudi) yang menghantam kawasan padat penduduk dan infrastruktur vital seperti rumah sakit dan sekolah.

Warga Gaza masih khawatir terhadap serangan Israel yang semakin intensif menjelang kesepakatan gencatan senjata.

Petugas medis melaporkan bahwa 87 warga Palestina tewas sejak Rabu (15/1). Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan bahwa lonjakan serangan pesawat tanpa awak dan artileri berat menyebabkan warga Gaza mengakhiri perayaan setelah dua jam.

Serangan Israel yang terus berlanjut ini menimbulkan ketidakpastian mengenai pelaksanaan gencatan senjata yang dijadwalkan pada Minggu (19/1).

Warga Gaza berharap agar kesepakatan gencatan senjata dapat segera berlaku untuk menghentikan penderitaan yang dilakukan oleh Israel (Yahudi) yang mereka alami selama ini.