Seniman Zal Debus Meninggal Dunia, Kenangan Baik Tetap Abadi
Zal Debus pergi, keluarga merasa sangat kehilangan
Seniman senior yang juga relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), T. Nazaruddin atau akrab disapa Zal Debus, meninggal dunia pada Rabu (29/1/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Almarhum mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
ABDYA - Menurut keterangan adik kandungnya, Afrizal, jenazah almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB.
"Jenazah baru saja tiba, sekitar jam 13.30 WIB tadi," ujarnya.
Jenazah Zal Debus disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Lr Keucik Burhan, Dusun II, Desa Mata Ie, Kemukiman Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Afrizal mengungkapkan bahwa keluarga di Abdya telah menerima kabar duka ini sejak semalam. Sejak pagi, keluarga dan warga terus berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Zal Debus yang dikenal peduli terhadap sesama. Kepergian Zal Debus meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok seniman berbakat sekaligus relawan yang peduli terhadap sesama.
"Kami sangat terkejut dan merasa kehilangan, karena keberadaan almarhum sangat dibutuhkan oleh keluarga. Beliau selama ini sangat peduli dengan warga yang membutuhkan pertolongan, seperti butuh darah dan lain-lain," terangnya dengan nada bergetar.
Suasana haru menyelimuti rumah duka. Isak tangis keluarga dan pelayat terdengar saat jenazah dibawa keluar untuk disalatkan di Dayah Teumpeun. Setelah prosesi salat jenazah, almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gampong Mata Ie, Blangpidie.
Sebelumnya, Zal Debus mengalami kecelakaan di Jalan Pelabuhan Ulee Lheue pada jalur keluar menuju kota sekitar pukul 01.00 WIB. Korban diduga sudah meninggal dunia saat dilarikan ke IGD RSUDZA Banda Aceh.
![]() |
Jenazah almarhum Zal Debus di rumah duka yang berlokasi di Lr Keucik Burhan, Dusun II, Desa Mata Ie, Kemukiman Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Abdya. Foto: Ist |
ABDYA - Menurut keterangan adik kandungnya, Afrizal, jenazah almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB.
"Jenazah baru saja tiba, sekitar jam 13.30 WIB tadi," ujarnya.
Jenazah Zal Debus disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Lr Keucik Burhan, Dusun II, Desa Mata Ie, Kemukiman Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Afrizal mengungkapkan bahwa keluarga di Abdya telah menerima kabar duka ini sejak semalam. Sejak pagi, keluarga dan warga terus berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Zal Debus yang dikenal peduli terhadap sesama. Kepergian Zal Debus meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok seniman berbakat sekaligus relawan yang peduli terhadap sesama.
"Kami sangat terkejut dan merasa kehilangan, karena keberadaan almarhum sangat dibutuhkan oleh keluarga. Beliau selama ini sangat peduli dengan warga yang membutuhkan pertolongan, seperti butuh darah dan lain-lain," terangnya dengan nada bergetar.
Suasana haru menyelimuti rumah duka. Isak tangis keluarga dan pelayat terdengar saat jenazah dibawa keluar untuk disalatkan di Dayah Teumpeun. Setelah prosesi salat jenazah, almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gampong Mata Ie, Blangpidie.
Sebelumnya, Zal Debus mengalami kecelakaan di Jalan Pelabuhan Ulee Lheue pada jalur keluar menuju kota sekitar pukul 01.00 WIB. Korban diduga sudah meninggal dunia saat dilarikan ke IGD RSUDZA Banda Aceh.
Posting Komentar