Dahsyat! Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 1.458 T, Terbesar Di ASEAN

Ekonomi digital Indonesia melesat, transformasi sukses, menuju Indonesia Emas 2045
Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif dengan angka transaksi digital yang terus meningkat. Hal ini sejalan dengan keberhasilan transformasi digital yang digencarkan pemerintah sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.
 
Menkomdigi Meutya Hafid dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Jawa Timur. Foto: infopublik.id

JAWA TIMUR - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan hal tersebut dalam orasi ilmiah bertajuk "Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas" di Sidang Terbuka Universitas Brawijaya, Malang, pada Minggu 5 Januari 2025.

"Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan transaksi digital mencapai US$ 90 miliar (sekitar Rp1.458 triliun) pada 2024, terbesar di Asia Tenggara," kata Menkomdigi.

Menurutnya, sektor e-commerce mendominasi dengan nilai transaksi mencapai US$ 65 miliar (sekitar Rp1.053 triliun), berkat inovasi seperti video commerce yang terus berkembang.

"Kami berkomitmen mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat," ujarnya.

Menkomdigi menekankan komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat. 

Fokus utama pada pembangunan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan tata kelola yang adaptif.

Dalam orasinya, Meutya menyoroti tiga pilar utama transformasi digital.

1. Infrastruktur digital, peningkatan akses dan kecepatan internet di seluruh Indonesia.

2. Talenta digital, target sembilan juta talenta digital pada 2030 melalui program digital Talent Scholarship.

3. Tata kelola ekosistem Digital, menciptakan ruang digital yang aman dan berkelanjutan.

Menkomdigi juga mengajak Universitas Brawijaya untuk aktif dalam pengembangan ekonomi digital melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha.

"Universitas memiliki peran penting dalam membangun ekosistem digital lokal dan nasional," kata Meutya.

Dia juga menyoroti tantangan global, seperti gejolak geopolitik dan fragmentasi ekonomi, namun tetap optimis bahwa Indonesia akan menjadi pemain utama di Asia Tenggara melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi digital.

Dalam kesempatan tersebut, Menkomdigi meresmikan AI Centre Universitas Brawijaya dan menyaksikan deklarasi Satgas Anti Judi Online serta Pinjaman Online Ilegal dari Universitas Brawijaya.

Hadir dalam acara ini Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, M.Si, PhD Med.Sc, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, serta para guru besar, dosen, dan mahasiswa.