ChatGPT Error, Ribuan Pengguna Mengeluh di Media Sosial
ChatGPT error, teknologi canggih, harapan tinggi, gangguan mengecewakan
Pada Kamis (23/1), ribuan orang melaporkan bahwa tidak dapat menggunakan ChatGPT, alat kecerdasan buatan (AI) paling terkenal di dunia yang dikembangkan oleh OpenAI.
TIMES.id - Menurut situs pelacak gangguan web, Downdetector, lebih dari 10.000 pengguna di Inggris melaporkan masalah ini.
Pengguna yang mencoba mengakses ChatGPT disambut dengan pesan error yang berbunyi, "The web server reported a bad gateway error". Hingga saat ini, pihak OpenAI belum memberikan komentar resmi terkait gangguan tersebut.
Gangguan dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 11:00 GMT. Banyak pengguna yang mengungkapkan rasa frustrasi mereka melalui media sosial, terutama karena gangguan ini menghambat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang bergantung pada chatbot tersebut.
Sementara itu, halaman status ChatGPT mencatat bahwa aplikasi tersebut sedang mengalami "peningkatan tingkat kesalahan" dan pihak OpenAI sedang "menyelidiki" penyebab gangguan ini.
Tidak hanya pengguna versi gratis yang merasakan dampaknya, pelanggan layanan berbayar ChatGPT yang dikenakan biaya hingga $200 per bulan juga turut terdampak. Hal ini menambah keluhan dari pengguna, mengingat layanan premium diharapkan memberikan performa yang lebih stabil.
Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, ChatGPT digunakan oleh lebih dari 300 juta orang setiap minggunya. Hal ini menunjukkan betapa populernya alat ini di kalangan individu maupun perusahaan. Namun, gangguan seperti ini menjadi tantangan besar, mengingat skala penggunaannya yang masif.
Insiden ini terjadi tak lama setelah perusahaan teknologi, termasuk OpenAI, berkomitmen untuk menginvestasikan $500 miliar sekitar Rp7.600 triliun untuk pengembangan infrastruktur AI di Amerika Serikat. Dengan investasi sebesar itu, pengguna berharap kualitas layanan AI seperti ChatGPT dapat terus meningkat di masa depan.
Hingga kini, para pengguna hanya bisa menunggu hasil penyelidikan dari OpenAI. Meski demikian, gangguan ini mengingatkan betapa pentingnya keandalan layanan teknologi yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern.
![]() |
Ilustrasi ChatGPT. Foto: pixabay/@Franz26 |
TIMES.id - Menurut situs pelacak gangguan web, Downdetector, lebih dari 10.000 pengguna di Inggris melaporkan masalah ini.
Pengguna yang mencoba mengakses ChatGPT disambut dengan pesan error yang berbunyi, "The web server reported a bad gateway error". Hingga saat ini, pihak OpenAI belum memberikan komentar resmi terkait gangguan tersebut.
Gangguan dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 11:00 GMT. Banyak pengguna yang mengungkapkan rasa frustrasi mereka melalui media sosial, terutama karena gangguan ini menghambat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang bergantung pada chatbot tersebut.
Sementara itu, halaman status ChatGPT mencatat bahwa aplikasi tersebut sedang mengalami "peningkatan tingkat kesalahan" dan pihak OpenAI sedang "menyelidiki" penyebab gangguan ini.
Tidak hanya pengguna versi gratis yang merasakan dampaknya, pelanggan layanan berbayar ChatGPT yang dikenakan biaya hingga $200 per bulan juga turut terdampak. Hal ini menambah keluhan dari pengguna, mengingat layanan premium diharapkan memberikan performa yang lebih stabil.
Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, ChatGPT digunakan oleh lebih dari 300 juta orang setiap minggunya. Hal ini menunjukkan betapa populernya alat ini di kalangan individu maupun perusahaan. Namun, gangguan seperti ini menjadi tantangan besar, mengingat skala penggunaannya yang masif.
Insiden ini terjadi tak lama setelah perusahaan teknologi, termasuk OpenAI, berkomitmen untuk menginvestasikan $500 miliar sekitar Rp7.600 triliun untuk pengembangan infrastruktur AI di Amerika Serikat. Dengan investasi sebesar itu, pengguna berharap kualitas layanan AI seperti ChatGPT dapat terus meningkat di masa depan.
Hingga kini, para pengguna hanya bisa menunggu hasil penyelidikan dari OpenAI. Meski demikian, gangguan ini mengingatkan betapa pentingnya keandalan layanan teknologi yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern.
Posting Komentar