6 Rumah Di Ladang Neubok Dihantam Longsor, Seorang Lansia Ditimpa Reruntuhan
Longsor hancurkan rumah, korban harapkan uluran tangan pemerintah dan dermawan segera
Bencana tanah longsor melanda Gampong Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa 24 Desember 2024 sekitar pukul 02:30 WIB.
ABDYA - Longsor ini menghancurkan enam rumah warga, mengakibatkan seorang nenek berusia 60 tahun, Kasumi, harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) setelah tertimpa reruntuhan dinding rumah.
Camat Jeumpa, Arie Warisman, mengingatkan bahwa kawasan ini memang rawan longsor, terutama di musim hujan.
“Disini memang rawan longsor, apalagi di musim penghujan ini. Kami ikut mengimbau warga agar tetap berhati-hati,” ungkap Arie saat ditemui di lokasi kejadian.
Bencana ini mempengaruhi 33 orang dari 10 Kepala Keluarga yang tinggal di enam rumah tersebut. Sebagian korban sempat terjebak di dalam rumah saat kejadian, namun berhasil menyelamatkan diri.
Para korban kini sangat membutuhkan bantuan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, untuk meringankan beban mereka.
“Kami sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah dan para dermawan,” ujar Agusni, salah seorang korban longsor.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa permukiman warga di Dusun 3 Gampong Ladang Neubok berada di bawah lereng bukit yang rawan longsor. Kontur tanah yang tidak stabil menjadi ancaman serius, terutama saat intensitas hujan tinggi seperti sekarang.
Bencana ini juga menjadi peringatan akan pentingnya mitigasi risiko di daerah rawan longsor agar kejadian serupa tidak terulang.
Bencana tanah longsor melanda Gampong Ladang Neubok, mengakibatkan rumah-rumah warga rusak parah. Foto: Ist |
ABDYA - Longsor ini menghancurkan enam rumah warga, mengakibatkan seorang nenek berusia 60 tahun, Kasumi, harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) setelah tertimpa reruntuhan dinding rumah.
Camat Jeumpa, Arie Warisman, mengingatkan bahwa kawasan ini memang rawan longsor, terutama di musim hujan.
“Disini memang rawan longsor, apalagi di musim penghujan ini. Kami ikut mengimbau warga agar tetap berhati-hati,” ungkap Arie saat ditemui di lokasi kejadian.
Bencana ini mempengaruhi 33 orang dari 10 Kepala Keluarga yang tinggal di enam rumah tersebut. Sebagian korban sempat terjebak di dalam rumah saat kejadian, namun berhasil menyelamatkan diri.
Para korban kini sangat membutuhkan bantuan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, untuk meringankan beban mereka.
“Kami sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah dan para dermawan,” ujar Agusni, salah seorang korban longsor.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa permukiman warga di Dusun 3 Gampong Ladang Neubok berada di bawah lereng bukit yang rawan longsor. Kontur tanah yang tidak stabil menjadi ancaman serius, terutama saat intensitas hujan tinggi seperti sekarang.
Bencana ini juga menjadi peringatan akan pentingnya mitigasi risiko di daerah rawan longsor agar kejadian serupa tidak terulang.
Posting Komentar