Wisata Mangrove Terpopuler di Jawa Timur Ada di Kota Surabaya
Hutan mangrove di Surabaya jadi rumah bagi 30 spesies satwa yang dilindungi
Wisata mangrove yang populer di Jawa Timur terdapat di Kota Surabaya, yaitu Ekowisata Mangrove Wonorejo.
Wisata alam ini berlokasi di Jalan Raya Wonorejo No.1, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Menurut Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan kawasan hutan mangrove ini luasnya mencapai 200 hektar.
Hutan Wisata Mangrove Surabaya adalah wisata yang unik, sebab menggabungkan wisata rekreasi dan edukasi. Berbagai tanaman bakau tumbuh di lahan seluas sekitar 200 hektar. Bisa dikatakan bahwa Kota Surabaya mengelola tempat wisata ini dengan baik.
Sehingga tempat ini jadi wisata yang menarik pengunjung karena tertata rapi dan bersih. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan antara lain berkeliling di hutan mangrove, baik dengan perahu maupun berjalan kaki.
Ekowisata Mangrove Wonorejo menarik dengan keindahan alamnya. Awalnya, kawasan konservasi alam ini dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi di bagian timur Kota Surabaya. Pengelolaan yang baik mendorong Pemerintah Kota Surabaya membuka tempat ini sebagai tempat wisata.
Tidak hanya memiliki beragam tanaman bakau yang berbeda. Hutan Wisata Mangrove Surabaya memiliki jembatan kayu yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan.
Fasilitas umum tersedia dengan sangat baik bagi pengunjung Wisata Hutan Mangrove Surabaya. Tersedia mushola dan toilet umum bagi pengunjung. Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dapat memarkirnya di tempat parkir yang telah disediakan.
Ada warung makan dan restoran yang menyajikan berbagai hidangan. Selain itu, terdapat toko oleh-oleh yang menjual hasil kerajinan warga setempat berupa batik mangrove, sirup mangrove dan oleh-oleh lainnya.
Pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar kawasan wisata mangrove Surabaya sebenarnya tidak perlu membayar tiket masuk. Wisatawan hanya perlu membayar biaya jika ingin menaiki perahu untuk berkeliling hutan mangrove dengan cara menyusuri sungai.
Kawasan hutan Mangrove di Surabaya ini buka setiap hari mulai pukul 08.00. sampai 15.00 WIB.
Memasuki kawasan wisata ini, pengunjung bisa melihat rindangnya hutan bakau. Bangunan dan jembatan di sekitarnya terbuat dari kayu yang terawat dan bersih.
Pengunjung dapat berkeliling dan melihat berbagai jenis mangrove. Terdapat papan informasi untuk setiap jenis mangrove. Selain itu, wisatawan dapat menanam mangrove secara alami untuk berkontribusi melestarikan alam.
Tak hanya indah dipandang, manfaat hutan mangrove pun bisa dirasakan begitu banyak. Hutan mangrove menjadi solusi bagi abrasi yang terjadi.
Selain itu, kawasan konservasi hutan bakau ini dapat ditemui 30 spesies satwa yang dilindungi, salah satunya adalah kera ekor panjang. Pengunjung dapat menjelajahi ekosistem mangrove yang ada di sekitar kawasan wisata.
Pengunjung bisa menyusuri kawasan wisata hutan mangrove Surabaya dengan menaiki perahu. Perahu menempuh jarak sekitar 5 km dalam 15 menit.
Bentang alam di sekitarnya tentu saja sangat indah, dikelilingi oleh hutan bakau yang asri. Jika beruntung, pengunjung juga bisa mengamati satwa yang hidup di sekitar hutan.
.jpg) |
| Hutan Mangrove Surabaya, Foto: Puji M. Arfi |
Wisata alam ini berlokasi di Jalan Raya Wonorejo No.1, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Menurut Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan kawasan hutan mangrove ini luasnya mencapai 200 hektar.
Hutan Wisata Mangrove Surabaya adalah wisata yang unik, sebab menggabungkan wisata rekreasi dan edukasi. Berbagai tanaman bakau tumbuh di lahan seluas sekitar 200 hektar. Bisa dikatakan bahwa Kota Surabaya mengelola tempat wisata ini dengan baik.
Sehingga tempat ini jadi wisata yang menarik pengunjung karena tertata rapi dan bersih. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan antara lain berkeliling di hutan mangrove, baik dengan perahu maupun berjalan kaki.
Ekowisata Mangrove Wonorejo menarik dengan keindahan alamnya. Awalnya, kawasan konservasi alam ini dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi di bagian timur Kota Surabaya. Pengelolaan yang baik mendorong Pemerintah Kota Surabaya membuka tempat ini sebagai tempat wisata.
Tidak hanya memiliki beragam tanaman bakau yang berbeda. Hutan Wisata Mangrove Surabaya memiliki jembatan kayu yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan.
Fasilitas umum tersedia dengan sangat baik bagi pengunjung Wisata Hutan Mangrove Surabaya. Tersedia mushola dan toilet umum bagi pengunjung. Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dapat memarkirnya di tempat parkir yang telah disediakan.
Ada warung makan dan restoran yang menyajikan berbagai hidangan. Selain itu, terdapat toko oleh-oleh yang menjual hasil kerajinan warga setempat berupa batik mangrove, sirup mangrove dan oleh-oleh lainnya.
Pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar kawasan wisata mangrove Surabaya sebenarnya tidak perlu membayar tiket masuk. Wisatawan hanya perlu membayar biaya jika ingin menaiki perahu untuk berkeliling hutan mangrove dengan cara menyusuri sungai.
Kawasan hutan Mangrove di Surabaya ini buka setiap hari mulai pukul 08.00. sampai 15.00 WIB.
Memasuki kawasan wisata ini, pengunjung bisa melihat rindangnya hutan bakau. Bangunan dan jembatan di sekitarnya terbuat dari kayu yang terawat dan bersih.
Pengunjung dapat berkeliling dan melihat berbagai jenis mangrove. Terdapat papan informasi untuk setiap jenis mangrove. Selain itu, wisatawan dapat menanam mangrove secara alami untuk berkontribusi melestarikan alam.
Tak hanya indah dipandang, manfaat hutan mangrove pun bisa dirasakan begitu banyak. Hutan mangrove menjadi solusi bagi abrasi yang terjadi.
Selain itu, kawasan konservasi hutan bakau ini dapat ditemui 30 spesies satwa yang dilindungi, salah satunya adalah kera ekor panjang. Pengunjung dapat menjelajahi ekosistem mangrove yang ada di sekitar kawasan wisata.
Pengunjung bisa menyusuri kawasan wisata hutan mangrove Surabaya dengan menaiki perahu. Perahu menempuh jarak sekitar 5 km dalam 15 menit.
Bentang alam di sekitarnya tentu saja sangat indah, dikelilingi oleh hutan bakau yang asri. Jika beruntung, pengunjung juga bisa mengamati satwa yang hidup di sekitar hutan.
Posting Komentar