Juara 1 Desa Wisata Indonesia Ada di Aceh, Punya 42 Homestay Bertaraf Internasional, Yuk Intip

Nusa didorong jadi desa wisata edukasi kebencanaan
Nusa adalah salah satu Desa di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh atau 20 menit perjalan menuju Nusa.

Objek Wisata Nusa. Foto: Ainul Fahmi/Times.id

ACEH BESAR - Nusa adalah salah satu desa di Aceh yang mampu maju dan berkembang dengan potensi alam yang ada pada desa tersebut.

Pada Tahun 2021, Nusa menyabet tujuh gelar juara dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award. Nusa juga meraih juara pertama kategori homestay pada malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021.

Dengan serangkaian prestasi itu, Nova Iriansyah saat menjabat sebagai Gubernur Aceh mengaku bangga dengan raihan prestasi desa Nusa.

“Alhamdulillah, Nusa Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar meraih juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia Kategori Homestay," tulis Gubernur Nova dalam akun twitter resminya pada Rabu, 08 Desember 2021.

Selain keindahan alam yaitu sawah dan bukit barisan, Nusa juga merupakan Desa yang terus bergerak mengembangkan Desa wisata berbasis masyarakat.

Potensi lokal yang dimiliki terus diramu menjadi berbagai atraksi wisata dengan tujuan utama adalah meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Pengelolaan wisata berbasis masyarakat telah dilakoni sejak tahun 2013 secara swakelola masyarakat Nusa yang bergabung dalam Lembaga Pariwisata Nusa (LPN). Dan pada Tahun 2015 Nusa berani melaunching diri menjadi salah satu destinasi desa wisata berbasis masyarakat di Provinsi Aceh.

Selain memiliki 42 homestay yang berstandar internasional, para tamu atau wisatawan lokal maupun manca negara disambut dengan sangat ramah tamah secara adat istiadat desa tersebut.

Selain itu, Nusa juga memiliki makanan khas dan produk kerajinan lokal yang menjadikannya sebagai salah satu desa di Aceh Besar yang wajib dikunjungi dan layak mendapatkan banyaknya penghargaan.

Kemudian Nusa juga didorong untuk menjadi salah satu desa yang menjadi tempat wisata edukasi mengenai kebencanaan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan visitasi 50 besar desa wisata terbaik Indonesia.