Luhut Senang e-VOA Bikin Layanan Imigrasi Lebih Cepat dan Efisien

e-VOA sudah diterapkan bagi 46 negara dan 17 bandara sebagai pintu masuk
Jelang KTT G20, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi meluncurkan aplikasi Electronic Visa on Arrival (e-VOA), Kamis, 10 November 2022.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri peluncuran e-VOA. FOTO: Kemenko Marves.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan e-VOA ini akan mengakselerasi atau mempercepat layanan imigrasi. Termasuk membuatnya menjadi lebih efisien.

"e-VOA menjadi bukti akselerasi terhadap efisiensi pelayanan keimigrasian yang ada di negeri ini," kata Luhut, saat menghadiri peluncuran e-VOA, kemarin.

Ia berpesan agar seluruh insan Kemenkumham dan Dirjen Imigrasi untuk selalu memiliki pemikiran yang berorientasi pada pelayanan publik.

Selain itu, purnawirawan jenderal TNI ini juga mengingatkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi. Menurutnya, kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci kesuksesan dalam melakukan transformasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien, utamanya melalui pelayanan publik berbasis digital seperti e-VOA.

"Saya minta layanan terus bisa ditingkatkan supaya mudah, aman, terintegrasi, dengan menggunakan big data dan aplikasi digital," tegas Menko Luhut.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan bahwa e-VOA sudah diterapkan bagi 46 negara dan 17 bandara yang berfungsi sebagai pintu masuk.

Diharapkan kedepannya, peran e-VOA dapat terus ditingkatkan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan menjadi katalis dalam mendukung kemajuan indonesia melalui perbaikan pelayanan imigrasi yang lain.