Waspada, Berikut 4 Langkah Hindari Penyebaran HIV/AIDS

Beberapa langkah untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS
Ramai diperbincangkan di jagat maya saat ini tentang tingginya penyebaran HIV/AIDS dikalangan mahasiswa di Kota Bandung yang terinfeksi.
 
HIV/AIDS. Foto: pixabay/@muhamad_hassan.

Times.id - Tentunya hal tersebut membuat kita agar lebih mawas diri terutama dikalangan remaja.

Lalu Bagaimana cara HIV/AIDS bisa menular?

Sebelum kita memahami langkah yang tepat untuk mencegahnya penyebaran HIV/AIDS, terlebih dahulu kita harus tahu soal cara virus dan penyakit ini menular.

Mengutip dari situs resmi CDC, mayoritas orang-orang yang tertular HIV/AIDS yakni lewat seks anal / vaginal, jarum suntik yang tidak steril yang dipakai bersamaan dengan penderita, atau alat penyuntik lainnya.

HIV / Human Immunodeficiency Virus ditularkan melalui cairan tubuh, yaitu air mani pria, cairan vagina (termasuk darah menstruasi), ASI, darah, & lapisan di dalam anus manusia. Orang yang kerap berganti pasangan seks lebih berisiko untuk tertular HIV/AIDS.

Pencegahan penyebaran HIV/AIDS

Dikutip dari sejumlah sumber seperti CDC, NHS UK, & Planned Parenthood, berikut adalah langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS:

1. Abstinence

Menurut CDC, abstinence atau dengan tidak melakukan seks sama sekali merupakan cara yang paling efektif dalam mencegah diri tertular HIV lewat seks.




2. Tidak mengkonsumsi narkoba & jarum suntik bersamaan

Narkoba dengan metode penyuntikan menjadi salah satu medium penularan HIV/AIDS. Virus ini menular melalui salah satu cairan tubuh, yaitu darah. Karnanya, pastikan kita tidak melakukan penyuntikan dengan jarum suntik bersama yang tidak steril, guna mencegah penyebaran HIV/AIDS.


3. Mlakukan pemeriksaan Penyakit Menular Seksual (PMS)

Pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS) bagi yang aktif secara seksual merupakan salah satu cara pencegahan penularan HIV/AIDS & PMS lainnya. Karena, jika seseorang mengidap PMS tertentu, ia juga lebih berisiko terjangkit HIV. Pemeriksaan berkala sangat penting diperlukan.

Seseorang orang yang mengidap PMS kemungkinan ia tidak mengetahui bahwa ia terjangkit penyakit tersebut. Karena sejumlah PMS tidak menunjukkan gejala apa-apa.




4. Edukasi seks

Edukasi seks yang benar akan menjelaskan segala hal terkait yakni:

• Organ reproduksi

• Hubungan seks yang aman

• Penyakit menular seksual.

Sehingga risiko jika melakukan hubungan seks yang tidak aman.