Sosok Helldy Agustian, Walikota Cilegon yang Nekat Tolak Pembangunan Gereja
Helldy Agustian saat ini juga menjabat Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Cilegon
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sedang menjadi sorotan publik usai ikut menandatangi petisi penolakan pembangunan rumah ibadah gereja Kota di Cilegon, Propinsi Banten.
BANTEN - Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 7 September 2022, setelah sekelompok massa dari Komite Penyelamat Kearifan Lokal Kota Cilegon mendatangi kantor Wali Kota Cilegon untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan rencana pembangunan gereja Maranatha di Cikuasa, Gerem, Kota Cilegon.
Sebelum bertandang ke kantor wali kota, massa mendatang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon terlebih dahulu. Disana massa membacakan pernyataan sikap di depan Ketua, Wakil Ketua dan lsejumlah anggota DPRD yang menemui mereka. Massa sempat membentangkan kain putih sebagai media penandatanganan petisi lpenolakan pembangunan gereja.
Selesai di kantor DPRD, barulah kelompok massa itu beranjak ke kantor Wali kota Cilegon yang langsung diterima oleh Helldy Agustian dan wakilnya Sanuji Pentamarta di ruang rapat. Setelah massa membacakan sikapnya, Helldy pun ikut menandatangani kain putih sebagai bentuk penolakan.
Lalu siapa sebenarnya Helldy Agustian, yang nekat menandatangi aspirasi dari sekelompok massa tersebut? Berikut rekam jejaknya yang dirangkum Times.id dari berbagai sumber.
Heldy Agustian merupakan Wali Kota Cilegon periode 2021-2024. Ia maju bersama pasangannya Sanuji Pentamarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2022 dengan nomor urut 04.
Pasangan ini diluar dugaan mampu menaklukkan calon petahana, yaitu pasangan nomor urut 02 Ratu Ati Marliati dan wakilnya Sokhidin. Ratu Ati saat itu diketahui merupakan Wakil Wali Kota Cilegon.
Pada pesta demokrasi yang diikuti 4 pasangan calon (Paslon) tersebut, Heldy-Sanuji meraih suara 75.449, sementara paslon Ratu Ati-Shokhidin mendapatkan suara 64.815. Sedangkan paslon nomor urut 01, Ali Mujahidin-Firman Mutakin meraul 47.482 suara. Sementara paslon 03, Iye Uman Rohiman-Awab berada diposisi buncit dengan jumlah suara 31.496.
Pria kelahiran 31 Agustus 1970 itu merupakan politisi Partai Berkarya. Bahkan saat ini ia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Propinsi Banten kubu Muchdi Purwoprandjono.
Suami dari Hany Seviatry itu menamatkan pendidikan S1 Jurusan Ekonomi di Universitas Pancasila pada tahun 1994. Kemudian pada tahun 2011, ia kembali menamatkan pendidikan Sarjananya di Universitas Ageng Tirtayasa Jurusan Hukum. Lalu, pada tahun 2021, ia menyelesaikan studi Magister (S2) bidang hukum di kampus yang sama.
Helldy diketahui memulai karir sebagai Salesman Auto 2000 Juanda pada tahun 1992 hingga 1995. Setelah itu, ia menjadi Supervisor Tunas Toyota Bintaro selama 2 tahun. Pada tahun 1998 karirnya terus menanjak setelah ia diangkat sebagai Branch Manager Tunas Toyota di Tangerang.
Pada 2005, perusahaan memindahkannya ke Cilegon sebagai Branch Manager Tunas Toyota disana hingga 2022. Barulah setelah itu, ia memberanikan diri maju di Pilkada Kota Cilegon 2020 dan berhasil meraup suara terbanyak.
Selain bekerja di dunia otomotif, Helldy juga dikenal aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua Asosiasi Otomotif Banten dari 2019-2012. Kemudian Helldy juga merupakan pendiri sekaligus Ketua Yayasan Suara Hati Kita sejak tahun 2013 sampai sekarang.
Pria yang memiliki tiga orang anak itu juga sangat kentara dengan organisasi Pemuda Pancasila (PP). Bahkan ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP selama dua periode, yaitu 2016-2019 dan 2019-2023. Saat ini dia juga merupakan Dewan Pakar Bandrong Indonesia periode 2019-2024.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Foto: Kolase Foto Instagram @helldy.agustian |
BANTEN - Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 7 September 2022, setelah sekelompok massa dari Komite Penyelamat Kearifan Lokal Kota Cilegon mendatangi kantor Wali Kota Cilegon untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan rencana pembangunan gereja Maranatha di Cikuasa, Gerem, Kota Cilegon.
Sebelum bertandang ke kantor wali kota, massa mendatang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon terlebih dahulu. Disana massa membacakan pernyataan sikap di depan Ketua, Wakil Ketua dan lsejumlah anggota DPRD yang menemui mereka. Massa sempat membentangkan kain putih sebagai media penandatanganan petisi lpenolakan pembangunan gereja.
Selesai di kantor DPRD, barulah kelompok massa itu beranjak ke kantor Wali kota Cilegon yang langsung diterima oleh Helldy Agustian dan wakilnya Sanuji Pentamarta di ruang rapat. Setelah massa membacakan sikapnya, Helldy pun ikut menandatangani kain putih sebagai bentuk penolakan.
Lalu siapa sebenarnya Helldy Agustian, yang nekat menandatangi aspirasi dari sekelompok massa tersebut? Berikut rekam jejaknya yang dirangkum Times.id dari berbagai sumber.
Heldy Agustian merupakan Wali Kota Cilegon periode 2021-2024. Ia maju bersama pasangannya Sanuji Pentamarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2022 dengan nomor urut 04.
Pasangan ini diluar dugaan mampu menaklukkan calon petahana, yaitu pasangan nomor urut 02 Ratu Ati Marliati dan wakilnya Sokhidin. Ratu Ati saat itu diketahui merupakan Wakil Wali Kota Cilegon.
Pada pesta demokrasi yang diikuti 4 pasangan calon (Paslon) tersebut, Heldy-Sanuji meraih suara 75.449, sementara paslon Ratu Ati-Shokhidin mendapatkan suara 64.815. Sedangkan paslon nomor urut 01, Ali Mujahidin-Firman Mutakin meraul 47.482 suara. Sementara paslon 03, Iye Uman Rohiman-Awab berada diposisi buncit dengan jumlah suara 31.496.
Pria kelahiran 31 Agustus 1970 itu merupakan politisi Partai Berkarya. Bahkan saat ini ia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Propinsi Banten kubu Muchdi Purwoprandjono.
Suami dari Hany Seviatry itu menamatkan pendidikan S1 Jurusan Ekonomi di Universitas Pancasila pada tahun 1994. Kemudian pada tahun 2011, ia kembali menamatkan pendidikan Sarjananya di Universitas Ageng Tirtayasa Jurusan Hukum. Lalu, pada tahun 2021, ia menyelesaikan studi Magister (S2) bidang hukum di kampus yang sama.
Helldy diketahui memulai karir sebagai Salesman Auto 2000 Juanda pada tahun 1992 hingga 1995. Setelah itu, ia menjadi Supervisor Tunas Toyota Bintaro selama 2 tahun. Pada tahun 1998 karirnya terus menanjak setelah ia diangkat sebagai Branch Manager Tunas Toyota di Tangerang.
Pada 2005, perusahaan memindahkannya ke Cilegon sebagai Branch Manager Tunas Toyota disana hingga 2022. Barulah setelah itu, ia memberanikan diri maju di Pilkada Kota Cilegon 2020 dan berhasil meraup suara terbanyak.
Selain bekerja di dunia otomotif, Helldy juga dikenal aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua Asosiasi Otomotif Banten dari 2019-2012. Kemudian Helldy juga merupakan pendiri sekaligus Ketua Yayasan Suara Hati Kita sejak tahun 2013 sampai sekarang.
Pria yang memiliki tiga orang anak itu juga sangat kentara dengan organisasi Pemuda Pancasila (PP). Bahkan ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP selama dua periode, yaitu 2016-2019 dan 2019-2023. Saat ini dia juga merupakan Dewan Pakar Bandrong Indonesia periode 2019-2024.
Posting Komentar