Rekam Jejak Kartini Sjahrir, Adik Luhut Pandjaitan yang Pernah Jadi Dubes Hingga Komisaris BUMN
Kartini pernah menjadi Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan
Wanita bernama lengkap Dr. Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir merupakan seorang doktor di bidang Antropologi. Wanita kelahiran 1 Februari 1950 itu adalah adik kandung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
JAKARTA - Pada Oktober 2021 lalu, Kartini sempat menjadi sorotan publik. Hal ini dipicu setelah pada rapat umum yang dilaksanakan PT Lippo Karawaci tbk, ia diangkat sebagai Komisaris Independen PT Lippo Karawaci (LPKR). Padahal saat itu dia juga sedang menjabat sebagai Komisaris Independen PT Siloam International Tbk (SILO). Banyak publik yang mempertanyakan perihal rangkap jabatan yang diberikan kepada adik dari Menko Marves tersebut.
Lalu, bagaimana rekam jejak dari seorang Kartini Sjahrir hingga menjabat Komisaris di dua perusahaan BUMN sekaligus? Berikut Times.id kupas yang dikutip dari beberapa sumber.
Sosok Kartini Sjahrir sudah tidak asing lagi di dunia perpolitikan Indonesia. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Bersatu (Partai PIB) pada tahun 2007-2011, menggantikan sang suami Dr. Sjahrir.
Selain dunia politik, Kartini juga banyak berkiprah di bidang kerja sosial. Berbagai lembaga sosial pernah dipimpinnya, seperti Suara Ibu Peduli (SIP) yang merupakan sebuah gerakan nasional perempuan untuk reformasi dan Ketua Yayasan Rumah Ibu, yang menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Kartini juga sempat menjadi Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira), sebuah lembaga yang memusatkan perhatian pada masalah lingkungan hidup. Selain itu, ia diketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan.
Pada 10 Agustus 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakan Kartini sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Argentina, merangkap Paraguay dan Uruguay. Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) itu berkedudukan di Buenos Aires, Argentina.
Pada tahun 2014, Kartini mendapatkan penghargaan dari pemerintah Argentina berupa medali kehormatan 'Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz'. Medali itu diberikan atas dedikasinya selama menjadi Dubes Indonesia disana. Itu merupakan medali kehormatan pertama yang diberikan kepada Kepala Perwakilan Indonesia di Argentina sejak dibukanya hubungan kedua negara 58 tahun yang lalu.
 |
| Nurmala Kartini Sjahrir. Foto: Kolase Foto Instagram @kartini_sjahrir |
JAKARTA - Pada Oktober 2021 lalu, Kartini sempat menjadi sorotan publik. Hal ini dipicu setelah pada rapat umum yang dilaksanakan PT Lippo Karawaci tbk, ia diangkat sebagai Komisaris Independen PT Lippo Karawaci (LPKR). Padahal saat itu dia juga sedang menjabat sebagai Komisaris Independen PT Siloam International Tbk (SILO). Banyak publik yang mempertanyakan perihal rangkap jabatan yang diberikan kepada adik dari Menko Marves tersebut.
Lalu, bagaimana rekam jejak dari seorang Kartini Sjahrir hingga menjabat Komisaris di dua perusahaan BUMN sekaligus? Berikut Times.id kupas yang dikutip dari beberapa sumber.
Sosok Kartini Sjahrir sudah tidak asing lagi di dunia perpolitikan Indonesia. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Bersatu (Partai PIB) pada tahun 2007-2011, menggantikan sang suami Dr. Sjahrir.
Selain dunia politik, Kartini juga banyak berkiprah di bidang kerja sosial. Berbagai lembaga sosial pernah dipimpinnya, seperti Suara Ibu Peduli (SIP) yang merupakan sebuah gerakan nasional perempuan untuk reformasi dan Ketua Yayasan Rumah Ibu, yang menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Kartini juga sempat menjadi Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira), sebuah lembaga yang memusatkan perhatian pada masalah lingkungan hidup. Selain itu, ia diketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan.
Pada 10 Agustus 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakan Kartini sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Argentina, merangkap Paraguay dan Uruguay. Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) itu berkedudukan di Buenos Aires, Argentina.
Pada tahun 2014, Kartini mendapatkan penghargaan dari pemerintah Argentina berupa medali kehormatan 'Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz'. Medali itu diberikan atas dedikasinya selama menjadi Dubes Indonesia disana. Itu merupakan medali kehormatan pertama yang diberikan kepada Kepala Perwakilan Indonesia di Argentina sejak dibukanya hubungan kedua negara 58 tahun yang lalu.
Posting Komentar