Mengenal Budi Karya Sumadi, Mantan Asisten Dosen yang Menjadi Menteri Kepercayaan Jokowi
Budi Karya Sumadi pernah memimpin BUMD Jakarta saat Jokowi masih Gubernur
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merupakan seorang menteri yang dikenal cukup dekat dan dipercaya oleh Presiden Jokowi. Hal ini terbukti, dia selalu menjadi pilihan Presiden saat menentukan para pembantunya, baik dalam Kabinet Kerja maupun Kabinet Indonesia Maju.
JAKARTA - Menteri yang menggantikan Menhub sebelumny, Ignasius Jonan itu diketahui sedang melakukan kunjungan kerja di beberapa negara Eropa. Kunjungan kerja tersebut, salah satunya dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama di sektor pembangunan transportasi modern.
Misalnya, ketika berkunjung ke Austria pada hari ini, Jumat, 2 September 2022, Budi melakukan penjajakan kerja sama pembangunan kereta gunung (ropeway/cablecar) di Ibukota Negara Baru (IKN). Sementara saat ia bertemu dengan Menteri Transportasi Perancis, Budi juga membahas tentang peluang kerja sama di bidang transportasi dengan negara tersebut.
Budi Karya dikenal sebagai seorang profesional. Ia mulai dikenal publik saat memimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Ia sukses menjalankan proyek-proyek besar ibukota yang saat itu masih dipimpin oleh Jokowi sebagai Gubernur.
Atas kesuksesannya tersebut, akhirnya Budi dipercaya memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Angkasa Pura II. Disana, Budi juga berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Salah satu proyek menonjol yang dikerjakan semasa ia memimpin adalah pembangunan Terminal 3 ultimate Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pada tahun 2014, ketika Jokowi dilantik sebagai Presiden, sebenarnya nama Budi Karya sempat diisukan menjadi Menteri Perumahan Rakyat atau Menteri Pekerjaan Umum. Hal ini lantaran ia berhasil mewujudkan proyek-proyek Jokowi semasa memimpin Ibukota.
Namun, hal itu tidak terwujud karena Jokowi lebih memilih Ignasius Jonan dan menempatkan Budi di PT Angkasa Pura II. Barulah pada tanggal 27 Juli 2016, Ia diangkat sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden Jokowi.
Jejak Karir
Pria kelahiran 18 Desember 1956 itu merupakan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981. Sejak kuliah, ia sudah menjadi Asisten Dosen Fakultas Teknik Jurusan Arsitek disana sejak 1979 hingga 1980.
Selesai kuliah, dia mulai terjun ke dunia kerja yang berhubungan dengan dunia arsitek.Ia terlibat dalam pembangunan beberapa proyek besar di Ibukota. Karirnya cukup mentereng, banyak jabatan yang diembankan kepadanya.
Berbagai perusahaan pernah ia pimpin, mulai dari PT Wisma Jaya Artek, PT Philindo, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk serta beberapa perusahaan besar lainnya. Sampai akhirnya Presiden Jokowi menjadikannya sebagai pembantu presiden hingga saat ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Kolase Foto Instagram @kemenhub151 |
JAKARTA - Menteri yang menggantikan Menhub sebelumny, Ignasius Jonan itu diketahui sedang melakukan kunjungan kerja di beberapa negara Eropa. Kunjungan kerja tersebut, salah satunya dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama di sektor pembangunan transportasi modern.
Misalnya, ketika berkunjung ke Austria pada hari ini, Jumat, 2 September 2022, Budi melakukan penjajakan kerja sama pembangunan kereta gunung (ropeway/cablecar) di Ibukota Negara Baru (IKN). Sementara saat ia bertemu dengan Menteri Transportasi Perancis, Budi juga membahas tentang peluang kerja sama di bidang transportasi dengan negara tersebut.
Budi Karya dikenal sebagai seorang profesional. Ia mulai dikenal publik saat memimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Ia sukses menjalankan proyek-proyek besar ibukota yang saat itu masih dipimpin oleh Jokowi sebagai Gubernur.
Atas kesuksesannya tersebut, akhirnya Budi dipercaya memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Angkasa Pura II. Disana, Budi juga berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Salah satu proyek menonjol yang dikerjakan semasa ia memimpin adalah pembangunan Terminal 3 ultimate Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pada tahun 2014, ketika Jokowi dilantik sebagai Presiden, sebenarnya nama Budi Karya sempat diisukan menjadi Menteri Perumahan Rakyat atau Menteri Pekerjaan Umum. Hal ini lantaran ia berhasil mewujudkan proyek-proyek Jokowi semasa memimpin Ibukota.
Namun, hal itu tidak terwujud karena Jokowi lebih memilih Ignasius Jonan dan menempatkan Budi di PT Angkasa Pura II. Barulah pada tanggal 27 Juli 2016, Ia diangkat sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden Jokowi.
Jejak Karir
Pria kelahiran 18 Desember 1956 itu merupakan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981. Sejak kuliah, ia sudah menjadi Asisten Dosen Fakultas Teknik Jurusan Arsitek disana sejak 1979 hingga 1980.
Selesai kuliah, dia mulai terjun ke dunia kerja yang berhubungan dengan dunia arsitek.Ia terlibat dalam pembangunan beberapa proyek besar di Ibukota. Karirnya cukup mentereng, banyak jabatan yang diembankan kepadanya.
Berbagai perusahaan pernah ia pimpin, mulai dari PT Wisma Jaya Artek, PT Philindo, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk serta beberapa perusahaan besar lainnya. Sampai akhirnya Presiden Jokowi menjadikannya sebagai pembantu presiden hingga saat ini.
Posting Komentar