Mahfud Bagi Link Video Minta Buzzerp Ditangkap, Begini Faktanya
Video yang diunggah di YouTube itu disebut jahil
Menko Polhukam Mahfud kembali jadi sorotan warganet, gara-gara postingan video yang diposting di akun Twitternya, kemarin.
JAKARTA - Sayangnya, link video YouTube yang dibagikan Mahfud itu sudah tidak bisa diakses. Tapi judul dan sumber videonya masih terlihat di cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
"Tegas!! Mahfud MD Minta KPK Tangkap Semua Buzzerp," bunyi judul dari vide YouTube yang dibagikan Mahfud.
Dalam cuitannya, Mahfud menyebut video tersebut jahil. Karena ia merasa pernyataannya dipelintir oleh si pengunggah video.
"Statement saya dalan video ini tak terkait dengan aktivitas KPK memburu Ade Armando. Tapi dalam kaitan Joko Candra lebih dari 2 tahun lalu. Saat itu Jok-Can buron dan minta tak ditahan karena sedang mengajukan PK. Saya bilang "tangkap"," tulis Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd.
Hingga berita ini ditulis, klarifikasi dari mantan Menteri Pertahanan era presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur mendapat 798 suka, 163 retweet dan 186 komentar.
"Sejak dulu saya sudah sering bilang bahwa buzzer itu banyak. Ada buzzer yang selalu menyudutkan pemerintah dan ada buzzer yang selalu menyudutkan pengritik pemerintah. Buzzer itu artinya pendengung (penyebar). Yang didengungkan bnyk yg dibuat sendiri secara gelap. Video diatas adalag contohnya," jelasnya.
Mahfud MD. Foto: Twitter/@mohmahfudmd |
"Tegas!! Mahfud MD Minta KPK Tangkap Semua Buzzerp," bunyi judul dari vide YouTube yang dibagikan Mahfud.
Dalam cuitannya, Mahfud menyebut video tersebut jahil. Karena ia merasa pernyataannya dipelintir oleh si pengunggah video.
"Statement saya dalan video ini tak terkait dengan aktivitas KPK memburu Ade Armando. Tapi dalam kaitan Joko Candra lebih dari 2 tahun lalu. Saat itu Jok-Can buron dan minta tak ditahan karena sedang mengajukan PK. Saya bilang "tangkap"," tulis Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd.
Hingga berita ini ditulis, klarifikasi dari mantan Menteri Pertahanan era presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur mendapat 798 suka, 163 retweet dan 186 komentar.
"Sejak dulu saya sudah sering bilang bahwa buzzer itu banyak. Ada buzzer yang selalu menyudutkan pemerintah dan ada buzzer yang selalu menyudutkan pengritik pemerintah. Buzzer itu artinya pendengung (penyebar). Yang didengungkan bnyk yg dibuat sendiri secara gelap. Video diatas adalag contohnya," jelasnya.
Posting Komentar