Konsultasi Sudah Diupayakan DPRK Abdya, Dinas Pengairan Aceh Minta Data Lengkap
Pihak Dinas Pengairan Aceh belum bisa memastikan ranahnya siapa
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya Komisi C Teuku Cut Rahman mengatakan, setelah konsultasi dengan pihak Provinsi, terkait saluran irigasi Desa Rukoen Dame maka pihak Pengairan Aceh meminta data lengkap berupa titik koordinat dilokasi tersebut guna mencari informasi.
"Pihak Dinas Pengairan Aceh belum bisa memastikan saluran induk tersebut masuk kedalam ranah Provinsi ataupun pusat," katanya
Untuk saat ini Dinas Pengairan Aceh belum tahu saluran induk Gampoeng Rukoen Dame masuk dalam ranahnya Provinsi atau pusat, karena belum tahu pasti tentang informasi titik koordinat saluran irigasi tersebut.
"Maka untuk memastikannya pihak Pengairan Aceh meminta data lengkap berupa titik koordinat dilokasi tersebut guna mencari informasi," jelasnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Rukoen Dame, Sayuti mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pihak terkait. Tapi hasilnya nol.
"Saluran tidak layak pakai, sudah lama sekali bangunannya, tapi sampai hari ini tidak ada tindakan apa-apa,, walaupun sudah beberapa kali kami laporkan," ujar Sayuti.
Saluran irigasi tidak layak pakai di Desa Rukoen Damee belum kunjung tersentuh oleh perhatian pemerintah. Hampir 30 tahun tak ada perbaikan.
Akibatnya, selama ini warga harus menanggung luapan air yang masuk ke jalan dan rumah warga.
Anggota DPRK Aceh Barat Daya Teuku Cut Rahman. Foto: Dokumen pribadi. |
Untuk saat ini Dinas Pengairan Aceh belum tahu saluran induk Gampoeng Rukoen Dame masuk dalam ranahnya Provinsi atau pusat, karena belum tahu pasti tentang informasi titik koordinat saluran irigasi tersebut.
"Maka untuk memastikannya pihak Pengairan Aceh meminta data lengkap berupa titik koordinat dilokasi tersebut guna mencari informasi," jelasnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Rukoen Dame, Sayuti mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pihak terkait. Tapi hasilnya nol.
"Saluran tidak layak pakai, sudah lama sekali bangunannya, tapi sampai hari ini tidak ada tindakan apa-apa,, walaupun sudah beberapa kali kami laporkan," ujar Sayuti.
Saluran irigasi tidak layak pakai di Desa Rukoen Damee belum kunjung tersentuh oleh perhatian pemerintah. Hampir 30 tahun tak ada perbaikan.
Akibatnya, selama ini warga harus menanggung luapan air yang masuk ke jalan dan rumah warga.
Posting Komentar