Diperiksa KPK Kemarin, Anies Pamer Prestasi Hari Ini

Program hunian DP Nol Rupiah merupakan salah satu janji Gubernur DKI Anies Baswedan saat kampanye Pilgub 2017.
Kerja Keras Gubernur Merealisasikan Janji Kampanye Sebelum Purna Tuga
Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan salah satu program unggulannya, Kamis (8/9). Foto: Facebook Anies Baswedan

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seakan tak ingin sorot kamera berpaling darinya meski sesaat. Apalagi dia tengah berada di penghujung tugas sebagai orang nomor satu di ibu kota. Jika kemarin (7/9) media ramai memberitakan pemeriksaan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ia sebut membantu lembaga antirasuah itu, maka hari ini Anies memamerkan salah satu prestasinya. Yaitu meresmikan 1.348 unit hunian DP Nol Rupiah.

Menurut Anies, hunian yang berada di Calangkap dan Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu merupakan bagian dari program Jakhabitat yang memberikan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Jumlah hunian yang diresmikan hari ini mencapai 1.348 unit, yang terdiri dari 480 unit hunian Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa. Jumlah itu terdiri dari 236 unit tipe studio dan 244 unit tipe 2 kamar tidur. Adapun 868 unit hunian Menara Kanaya Nuansa Cilangkap terdiri dari 538 unit tipe studio dan 330 unit tipe 2 kamar.

"DP Nol ini unik, karena skema hunian ini masuk dengan mekanisme pasar tapi ada juga peran pemerintah melalui bantuan uang muka. Hal ini berjalan baik dan kita bersyukur sudah diresmikan 1.348 unit," ujar Anies lewat unggahan akun Facebook miliknya, Kamis (8/9). Langkah Anies memamerkan capaian kerjanya hari ini memang cukup beralasan. Apalagi program hunian DP Nol Rupiah memang salah satu janji politik Anies saat kampanye Pilgub DKI 2017. Dia pun beberapa kali diserang lawan politiknya karena dinilai tidak berhasil merealisasikan program tersebut.

Dalam unggahan soal hunian DP Nol Rupiah hari ini, seperti biasa Anies memang tidak menyinggung sisi politis dari program tersebut. Namun publik tentu membaca bahwa keputusannya memamerkan capaian salah satu janji kampanyenya itu tak bisa dilepaskan dari sudut pandang politik. Apalagi nama mantan rektor Universitas Paramadina itu selalu masuk tiga besar dalam survei bursa calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Karena itu, semakin publik menilainya berhasil merealisasikan semua janji politiknya di Jakarta, maka tingkat elektabilitasnya sebagai capres akan semakin melambung.