Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Massa Megangkat 3 Isu

Banyaknya massa yang hadir di depan gedung DPR RI membuat jalanan disekitar gedung ditutup
Para buruh menggelar aksi demo untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPR, Selasa, 6 September 2022.

Massa buruh tolak kenaikan harga BBM di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2022. Foto: instagram/@jktinfo.

Times.id - Sebelum menuju gedung DPR mereka terlebih dulu melakukan long march dari kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Massa yang tiba di depan gedung DPR RI sekitar pukul 10.40 WIB. Dan terlihat dua mobil komando mengiringi mereka.

Massa yang hadir terlihat membawa bendera serikat buruh masing-masing. Mereka juga memasang spanduk yang berukuran besar berisi tuntutan dari demo hari ini.

Banyaknya massa yang hadir di depan gedung DPR RI membuat jalanan disekitar gedung ditutup. Kendaraan yang akan menuju Slipi dialihkan ke jalur Transjakarta.

Di antara kerumunan massa nampak juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang merupakan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Said Iqbal mengungkap bahwa ada 3 isu yang diangkat yakni:
• Tolak kenaikan harga BBM
• Tolak pembahasan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja dan
• Naiknya upah minimum tahun 2023 sebesar 10% -3%.

Namun dari ketiga isu tersebut Said Iqbal paling ditekankan adalah meminta pemerintah RI agar membatalkan kenaikan harga BBM. Ucap Said Iqbal di depan Gerbang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa, 6 September 2022.

Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, Polri akan menerjunkan 3 ribu personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan gedung DPR/MPR.

"Untuk yang di DPR ini sekitar 3.000 personel," ucap dia.
Komarudin juga menghimbau kepada para peserta aksi demo untuk menyampaikan pendapatnya dengan tertib & sesuai aturan. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Sebelumnya, pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yakni:
• Pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 /per liter menjadi Rp 10.000 per liter
• Solar yang sebelumnya Rp 5.150 /per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Tak hanya harga BBM subsidi, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi yakni Pertamax yang dari harga sebelumnya Rp 12.500 /per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Pada sabtu, 3 September 2022 lalu.