Sosok Sanna Marin, PM Termuda Finlandia yang Disorot Usai Video Pesta Liarnya Beredar

Sanna Marin pernah gagal saat pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota dewan
Perdana Menteri (PM) termuda Finlandia Sanna Marin menjadi sorotan publik usai video dirinya yang sedang berpesta beredar. Bahkan tak hanya video, sejumlah foto tamu bertelanjang dada saat sedang pesta di apartemennya pun tersebar luas di media sosial.
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. Foto: Kolase Foto Instagram @sannamarin

TIMES.ID - Dalam beberapa hari terakhir, ada dua video pribadinya yang beredar di publik. Video pertama memperlihatkan sosok yang diduga Marin tengah menari dan bernyanyi sambil minum alkohol. Sedangkan pada video kedua, ia terlihat tengah berdansa mesra dengan seorang pria misterius dalam sebuah kelab malam di wilayah Helsinki.

Imbas dari beredarnya video dan foto tersebut, perempuan berusia 36 tahun itu pun terus menjadi sorotan hingga akhirnya Marin muncul ke publik dan meminta maaf sambil menangis atas perilaku tak pantas yang telah dilakukannya.

Lalu siapa sebenarnya Sanna Marin hingga terpilih menjadi PM Finlandia termuda? Berikut ulasan Times.id yang dikutip dari berbagai sumber.

Wanita bernama lengkap Sanna Mirella Marin itu lahir pada tanggal 16 November 1985 di Kota Helsinki, Finlandia. Ia mulai menjabat sebagai Perdana Menteri termuda Finlandia sejak tahun 2019 hingga sekarang.

Marin lulus sekolah menengah pada tahun 2004. Orangtuanya diketahui bercerai saat dirinya masih sangat muda. Usai perceraian tersebut, Marin memilih tinggal bersama ibunya

Setelah selesai sekolah, Marin melanjutkan pendidikannya di bidang ilmu administrasi pada University of Tampere (MA, 2017).

Marin memulai karir politiknya dari bawah. Pada tahun 2006 ia bergabung dengan kelompok sayap pemuda Partai Sosial Demokrat. Dua tahun kemudian ia memberanikan diri untuk maju sebagai calon anggota dewan di Kota Tampere.

Namun sayang, pada kesempatan pertama itu dia gagal. Lalu pada tahun 2012, Marin kembali mencalonkan diri dan akhirnya dia pun berhasil terpilih. Setahun berselang, ia diangkat sebagai ketua dewan disana.

Pada 2015 dia berhasil menjadi anggota parlemen. Dua tahun setelahnya, Marin pun dipilih sebagai wakil pemimpin pertama Sosial Demokrat. Dan pada tahun 2019 ia kembali bisa mempertahankan kursi jabatannya di parlemen.

Pemimpin Sosial Demokrat sat itu, Antti Rinne mempercayakan Marin sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi. Namun, ditengah masa jabatannya, Rinne malah mengundurkan diri usai dinyatakan bersalah dalam menangani perselisihan gaji yang saat itu melibatkan layanan pos. Hal ini pun mengancam pembubaran pemerintah koalisi.

Akibat kekosongan jabatan Perdana Menteri ini lah, yang kemudian Sanna Marin ditunjuk sebagai penggantinya pada tanggal 10 Desember 2019. Saat pertama menjabat, usia Marin masih 34 tahun, sehingga dia pun dinobatkan sebagai Perdana Menteri Finlandia termuda dalam sejarah.