Perburuan Saham Manchester United: Sir Jim Ratcliffe Bersaing Dengan Perusahaan AS
Seputar olahraga dan sepak bola
Belum habis rumor menghinggapi Manchester United (MU), setelah klub berjuluk setan merah tersebut kalah di dua laga beruntun Liga Inggris.
Times.id - Salah satu yang santer adalah pihak 'Setan Merah' akan menjual saham minoritas ke perusahaan ekuitas asal AS (Amerika Serikat). Sir Jim Ratcliffe sebagai orang terkaya kedua di Inggris itu pun mendapat saingan.
Sebenarnya, Manchester United sekarang dimiliki oleh orang AS, yakni Keluarga Glazer. Namun, Keluarga Glazer sedang dalam pembicaraan untuk segera menjual saham minoritas di Manchester United kepada perusahaan ekuitas swasta asal AS, yaitu perusahaan Apollo.
Hal terjadi disebabkan tekanan pada pemilik Manchester United itu meningkat. Para fan Manchester United akan merencanakan protes kepada Keluarga Glazer untuk segera menjual Manchester United di pertandingan kandang berikutnya saat melawan Liverpool pada 23 Agustus mendatang.
Perusahaan Apollo asal AS tersebut tertarik untuk membeli saham Manchester United tersebut. Sejauh ini hanya baru diskusi awal yang telah dilakukan. Namun, kesepakatan masih menemui jalan buntu dan hampir pasti tidak akan rampung sebelum jendela transfer ditutup pada akhir Agustus 2022.
Salah satu bagian dari kesepakatan, perusahaan Apollo dapat mendatangkan investor lain yang Artinya, jika kesepakatan ini terealisasi, Sir Jim Ratcliffe orang terkaya kedua di Inggris itu dipastikan gagal membeli saham Manchester United.
Sebelumnya, Ratcliffe menyatakan dirinya tertarik untuk membeli saham mayoritas Manchester United. Ia sendiri merupakan founder sekaligus pemimpin perusahaan kimia terbesar di dunia, Ineos dan kini namanya tercatat sebagai orang terkaya kedua di Inggris setelah James Dyson.
Ratcliffe juga berpeluang besar mengambil alih Manchester United dari tangan Glazer. Pemilik perusahaan Ineos itu termotivasi untuk membeli Manchester United karena klub tersebut dinilai penting bagi Kota Manchester.
Kini, Ratcliffe bersaing untuk mendapatkan saham Manchester United. Keluarga Glazer mungkin boleh jadi akan lebih tertarik menjual saham Manchester United ke sesama orang AS. Namun, kemungkinan apapun kini masih bisa terjadi.
 |
| Manchester United. Foto: instagram/@manchesterunited. |
Sebenarnya, Manchester United sekarang dimiliki oleh orang AS, yakni Keluarga Glazer. Namun, Keluarga Glazer sedang dalam pembicaraan untuk segera menjual saham minoritas di Manchester United kepada perusahaan ekuitas swasta asal AS, yaitu perusahaan Apollo.
Hal terjadi disebabkan tekanan pada pemilik Manchester United itu meningkat. Para fan Manchester United akan merencanakan protes kepada Keluarga Glazer untuk segera menjual Manchester United di pertandingan kandang berikutnya saat melawan Liverpool pada 23 Agustus mendatang.
Perusahaan Apollo asal AS tersebut tertarik untuk membeli saham Manchester United tersebut. Sejauh ini hanya baru diskusi awal yang telah dilakukan. Namun, kesepakatan masih menemui jalan buntu dan hampir pasti tidak akan rampung sebelum jendela transfer ditutup pada akhir Agustus 2022.
Salah satu bagian dari kesepakatan, perusahaan Apollo dapat mendatangkan investor lain yang Artinya, jika kesepakatan ini terealisasi, Sir Jim Ratcliffe orang terkaya kedua di Inggris itu dipastikan gagal membeli saham Manchester United.
Sebelumnya, Ratcliffe menyatakan dirinya tertarik untuk membeli saham mayoritas Manchester United. Ia sendiri merupakan founder sekaligus pemimpin perusahaan kimia terbesar di dunia, Ineos dan kini namanya tercatat sebagai orang terkaya kedua di Inggris setelah James Dyson.
Ratcliffe juga berpeluang besar mengambil alih Manchester United dari tangan Glazer. Pemilik perusahaan Ineos itu termotivasi untuk membeli Manchester United karena klub tersebut dinilai penting bagi Kota Manchester.
Kini, Ratcliffe bersaing untuk mendapatkan saham Manchester United. Keluarga Glazer mungkin boleh jadi akan lebih tertarik menjual saham Manchester United ke sesama orang AS. Namun, kemungkinan apapun kini masih bisa terjadi.
Posting Komentar