Mengenal "Shinto", Agama Yang Dianut Haruka Nakagawa Dari Jepang

Sejarah agama dari Jepang
Shinto adalah agama atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Jepang. Berbeda dengan agama lainnya seperti, Kristen dan Buddha yang datang dari luar, Shinto sendiri merupakan kepercayaan asli masyarakat Jepang yang sudah ada bahkan sebelum negara Jepang didirikan.

Haruka Nakagawa. Foto: instagram/@haruuuu_chan.

TIMES.ID - Kepercayaan Shinto muncul sebelum Masehi, namun pada saat itu masih belum ada yang menggunakan istilah Shinto. Nama Shinto hanya digunakan pada saat agama Buddha masuk ke Jepang. Agar membedakan antara agama asli orang Jepang dengan agama pendatang seperti Buddha dan Konghucu.

Kata "Shinto" berasal dari dua karakter Cina, yaitu Shin yang berarti dewa dan Dao yang berarti jalan, jadi Shinto berarti "Jalan Dewa". Shintoisme adalah kepercayaan kepada dewa dan roh. Mereka juga percaya bahwa setiap benda memiliki roh yang mereka sebut "Kami".

"Kami" mengacu pada kekuatan alam, Dewa, roh segala sesuatu (animisme), roh leluhur, dan roh pahlawan. Mereka bahkan memuja sosok Kaisar karena Kaisar dianggap sebagai keturunan Tuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa agama Shinto merupakan perpaduan antara animisme, pemujaan alam semesta, dan roh leluhur.

Shinto adalah agama atau kepercayaan yang dianut oleh orang Jepang. Berbeda dengan agama Kristen dan Buddha yang datang dari luar Jepang, Shinto merupakan kepercayaan asli masyarakat Jepang yang sudah ada bahkan sebelum negara Jepang terbentuk.

Kepercayaan Shinto muncul sejak sebelum Masehi, namun pada saat itu masih belum menggunakan istilah Shinto. Nama Shinto hanya digunakan ketika agama Buddha masuk ke Jepang. Dalam upaya membedakan antara agama asli orang Jepang dengan agama pendatang seperti Buddha dan Konghucu (Konfusianisme), digunakan nama Shinto.

Kata "Shinto" berasal dari dua karakter Cina, yaitu Shin (神) yang berarti Tuhan dan Dao () yang berarti jalan, jadi Shinto berarti "Jalan Tuhan". Shintoisme adalah kepercayaan pada dewa dan roh. Mereka percaya bahwa setiap benda memiliki roh yang biasa mereka sebut Kami.

Kami mengacu pada kekuatan alam, Dewa, roh segala sesuatu (animisme), roh leluhur, dan roh pahlawan. Mereka bahkan memuja sosok Kaisar karena Kaisar dianggap sebagai keturunan Tuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa agama Shinto merupakan perpaduan antara animisme, pemujaan alam semesta, dan roh leluhur.