JMM Apresiasi Kapolri, Publik Diminta Hentikan Spekulasi Liar Kasus Brigadir J

Spekulasi liar harus dihentikan
Jaringan Muslim Madani (JMM) mengapresiasi Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri yang menangani kasus Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dengan membentuk tim kusus dari berbagai unsur secara transparan.

Syukron Jamal. Foto: Times.id

Kapolri mengambil langkah tegas dan terukur dalam menangani proses Brigadir J dan juga melakukan mutasi besar besaran perwira polisi melalu telgram terbarunya.

JMM menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi berlebihan atau memberi tanggapan yang dapat menibulkan kontroversi terhadap kasus Brigadir J yang sedang berlangsung.

Kasus brigadir J terus di pantau dan sedang menjadi sorotan publik hingga selesai.

Syukron Jamal, selaku Koordinator JMM mengatakan " Kapolri sudah mengambil sikap yang responsif, transparan, tegas dan bersikap independen menjawab tuntutan publik, untuk mari kita sama-sama bersabar menunggu hasilnya. Jangan sampai berspekulasi terlalu jauh bahkan liar yang justru menjadi kontaproduktif," Jumat (5/8/2022).

Apresiasi ini patut di berikan kepada Polri sebagai langkah mewujutkan rasa keadilan kepada masyarakat yang Mempertaruhkan institusi Polri yang Presisi.

"Adapun hal-hal yang lain saya kira terkait materi penyidikan tentu tidak semua harus dibuka ke publik," ujar Syukron.

Syukron juga mengatakan "Kapolri dengan tegas mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan dari Karopaminal Divpropam Polri, Brigjen Pol Benny Ali dari Karoprovos Divpropam Polri dan Kombes Budhi Herdi Susianto dari Kapolres Jaksel. Beliau juga mengizinkan untuk mengautopsi ulang. Dengan fakta itu saya rasa kita juga harus objektif dan memberikan apresiasi,"

JMM menilai, upaya penanganan kasus Brigadir J sudah dilakukan sesuai prosedur dan transparan dengan terus menyampaikan perkembangan terkait masadepan kasus ini. Sikap transparan ini bukan hanya menyangkut kinerja penyidik yang di lakukan anggota polri saja, tapi juga bekaitan dengan kelembagaan Polri.

Masyakat akan terus memantau dan bertanya-tanya tentang perkembangan penyelidikan ini hingga pengungkapan yang sebenarnya di beritakan secara terperinci.

"Langkah-langkah yang telah dilakukan polri tersebut saya kira jadi bukti nyata kita bahwa keadilan di negeri ini bukan angan dan isapan jempol, janganlah terus membuat narasi pesimis penegakan hukum di negeri ini. Meski begitu tentu semuanya perlu kita kawal perlu bersama-sama sebagai kontrol sosial," sebut Syukron.