Jendral Andhika Perkasa Intruksikan Usut Tuntas Kasus Mutilasi Di Papua

Kronologi dan perkembangan dari kasus mutilasi di Papua

Letjen Chandra W. Sukotjo Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad)  mengatakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memberikan perintahnya untuk mengusut tuntas kasus mutilasi tersebut.

Soldier. Foto: pixabay/@ArmyAmber.
Times.id - "Panglima TNI dan KSAD memerintahkan Danpuspomad untuk mengusut tuntas kasus ini," ucap Chandra melalui keterangan tertulisnya, Senin, 29 Agustus 2022.

Chandra juga menyebut pihak Pomdam XVII/Cenderawasih saat ini melaksanakan proses hukum terhadap para pelaku. Sementara itu tersangka sipil ditangani oleh pihak kepolisian.

Selain itu Puspomad juga mengirimkan tim penyidik untuk membantu proses pemeriksaan.

Oknum dari anggota TNI AD terlibat dalam kasus mutilasi warga sipil di Mimika, Papua. Kombes Faizal Ramadhani Dirreskrimum Polda Papua  menyebut enam dari pelaku pembunuhan tersebut adalah oknum dari anggota TNI.

Kasus ini berawal dari tawaran penjualan senjata api jenis AK 47 & FN seharga Rp 250 juta kepada korban. Para korban yang diyakini berjumlah 4 orang kemudian tertarik dan mendatangi pelaku dengan membawa uang sebesar Rp 250 juta.

Pelaku dan korban bertemu pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru. Pada saat itu korban dibunuh oleh para pelaku.

Jenazah korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil korban & dibawa ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk kemudian dibuang.

"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukkan ke dalam enam karung," ucap dia.

Setelah membuang korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku kemudian menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.

Keesokanya, para pelaku kembali berkumpul di gudang milik salah satu pelaku yang berinisial APL dan membagikan uang senilai Rp 250 juta yang mereka rampas dari korban. Di hari yang sama, polisi juga menemukan mobil yang disewa korban dalam keadaan hangus terbakar.