Ganja Yang Dilegalkan Di Thailand Memiliki Syarat Tertentu

Walaupun sudah legal, Thailand tetap menetapkan syarat untuk warganya
Thailand secara resmi mengumumkan pelegalan penanaman ganja bagi warganya untuk tujuan komersial.


Foto : Tanaman ganja/Instagram@Marijuana


Sejalan dengan itu, Thailand kemudian meluncurkan kampanye memberikan satu juta tanaman ganja gratis pada warganya baru-baru ini.

Pelegalan ganja sebenarnya telah dilakukan Thailand sejak 2018 lalu untuk penggunaan medis. Namun, untuk mengembangkan keuntungan industri lokalnya, Thailand pun memperluaskan kebijakan tersebut. Kebijakan ini membuat ganja disebut sebagai tanaman komersial.

Namun demikian, pemerintah Thailand mewanti-wanti pelegalan penanaman ganja ini tidak disalahgunakan seperti dikonsumsi seperti narkotika.

“Jangan menggunakannya dan duduk tersenyum di rumah dan tidak menyelesaikan pekerjaan apa pun. Hal-hal itu bukan kebijakan kami,” kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada saat peluncuran di provinsi timur laut Buriram, tempat 1.000 tanaman pertama didistribusikan.

"Stigma itu sudah kita hapus, Jangan sampai muncul lagi," ujarnya seraya menambahkan bahwa ganja harus digunakan untuk meningkatkan kesehatan bukan untuk kesenangan semata.

Ganja dihapuskan dari daftar narkotika negara itu, memudahkan orang menanam tanaman itu jika mereka mendaftar di aplikasi pemerintah Thailand.

Namun pihak berwenang menghalangi penggunaan ganja untuk kesenangan sementara dan merokok ganja di depan umum dapat menyebabkan penjara dan denda.

Senyawa psikoaktif dalam ganja, tetrahydrocannabinol atau THC, dibatasi hingga 0,2 persen dalam ekstrak ganja dan produk yang dapat dijual di Thailand, termasuk minyak dan permen.

Menanam ganja di rumah memerlukan pendaftaran dengan aplikasi telepon pintar pemerintah, PlookGanja atau "tanam ganja".

Anutin mengatakan lebih dari 300.000 orang telah mendaftar ke aplikasi tersebut, yang memiliki jutaan unduhan dari orang-orang yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ganja.

Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul menyatakan bahwa kini orang bisa menanam tanaman ganja sebanyak apapun di halaman rumah mereka.

Penggunaan ganja yang diatur secara ketat dilegalkan pada tahun 2018, dengan beberapa pembatasan secara bertahap dilonggarkan sejak saat itu.

Pejabat Thailand berharap bahwa industri ganja baru yang besar akan berkembang, tidak hanya menghasilkan ratusan juta dolar secara langsung setiap tahun, tetapi juga menarik wisatawan asing.

Anutin menyatakan bahwa individu tidak perlu lagi mendapatkan izin untuk menanam ganja di rumah,

selama dinyatakan untuk tujuan pengobatan dan tidak memiliki kandungan THC di atas batas maksimum legal.