Bertahun-tahun Luapan Saluran Irigasi Genangi Rumah dan Jalan, Warga: Hampir 30 Tahun Tak Diperbaiki
Hampir sepertiga abad, masalah saluran irigasi ini dibiarkan. Belum ada perbaikan.
Saluran irigasi tidak layak pakai di Desa Rukoen Damee belum kunjung tersentuh oleh perhatian pemerintah. Hampir 30 tahun tak ada perbaikan.
BABAH ROT - Akibatnya, selama ini warga harus menanggung luapan air yang masuk ke jalan dan rumah-rumah warga Desa Rukoen Dame, Kecamatan Babarot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Sayuti, salah seorang warga Dusun Geunang Jaya, Desa Rukoen Damee mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pihak terkait. Tapi hasilnya nol
"Saluran tidak layak pakai, sudah lama sekali bangunannya," kata Sayuti di lokasi.
Hitungannya, saluran air tersebut adalah bangunan lama. Hampir 30 tahun tidak ada perbaikan. Sehingga ada yang bocor, patah, dan hingga saat ini belum ada perbaikan.
"Sudah kami buat pengaduan baik tingkat Camat maupun di tingkat Kabupaten tidak ada respon," tambahnya.
Tak cuma dirinya, masyarakat lainnya juga sudah beberapa kali melaporkan kepada pihak pemerintah baik di tinggkat gampoeng, Camat dan ke tingkat Kabupaten.
"Tapi hingga hari ini belum juga di indahkan," sesalnya.
Yang menyakitkan, saat membuat laporan pihak terkait selalu saling melempar bola. Sehingga sampai saat ini tidak ada titik terang terkait persoalan yang sudah dikeluhkan sekian lama.
"Pihak kabupaten beralasan, kalau parit besar pihak provinsi yang menanggani. Kalau yang kecil pihak kabupaten. Tapi sampai saat ini belum juga ada perbaikan," jelasnya.
Menurutnya saluran irigasi di wilayahnya itu sama sekali sudah tidak layak pakai. Ia berharap pemerintah segera turun tangan.
"Kalau untuk perbaikan tidak layak, memang bangunannya tidak layak dipakek lagi," pungkasnya. ***
Luapan saluran irigasi di Dusun Geunang Jaya Desa Rukon Damee, Kecamatan Babah Rot, Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Fitriadi |
Sayuti, salah seorang warga Dusun Geunang Jaya, Desa Rukoen Damee mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pihak terkait. Tapi hasilnya nol
"Saluran tidak layak pakai, sudah lama sekali bangunannya," kata Sayuti di lokasi.
Hitungannya, saluran air tersebut adalah bangunan lama. Hampir 30 tahun tidak ada perbaikan. Sehingga ada yang bocor, patah, dan hingga saat ini belum ada perbaikan.
"Sudah kami buat pengaduan baik tingkat Camat maupun di tingkat Kabupaten tidak ada respon," tambahnya.
Tak cuma dirinya, masyarakat lainnya juga sudah beberapa kali melaporkan kepada pihak pemerintah baik di tinggkat gampoeng, Camat dan ke tingkat Kabupaten.
"Tapi hingga hari ini belum juga di indahkan," sesalnya.
Yang menyakitkan, saat membuat laporan pihak terkait selalu saling melempar bola. Sehingga sampai saat ini tidak ada titik terang terkait persoalan yang sudah dikeluhkan sekian lama.
"Pihak kabupaten beralasan, kalau parit besar pihak provinsi yang menanggani. Kalau yang kecil pihak kabupaten. Tapi sampai saat ini belum juga ada perbaikan," jelasnya.
Menurutnya saluran irigasi di wilayahnya itu sama sekali sudah tidak layak pakai. Ia berharap pemerintah segera turun tangan.
"Kalau untuk perbaikan tidak layak, memang bangunannya tidak layak dipakek lagi," pungkasnya. ***
Posting Komentar