Banyak Warisan Masalah, Pj Bupati Abdya Terpilih Diharapkan Tak Tersangkut Konflik Kepentingan dengan Bupati Akmal

Adik kandung Akmal, yang kini menjabat Sekda digadang-gadang jadi Pj Bupati
Masa kepemimpinan Akmal Ibrahim SH – Muslizar MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) akan segera berakhir per tanggal 14 Agustus 2022. Kurang dari sebulan lagi. Sementara, pemilihan kepala daerah (Pilkada) baru akan berlangsung, September 2024 mendatang. Sehingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) harus menunjuk Penjabat (Pj) Bupati.

Koordinator LSM Kompak Saharuddin. Foto: IST

BLANG PIDIE - Koordinator Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK) Saharuddin berharap Mendagri Tito Karnavian dapat menunjuk Pj Bupati Abdya yang tegas dan independen.

Agar, Pj Bupati yang terpilih tidak tersangkut konflik kepentingan dengan Bupati definitif saat ini. Ia mengaku tak masalah, jika Pj yang ditunjuk tersebut bukan putra daerah.

Karena situasi di Abdya sangat berbeda dengan kabupaten-kabupaten yang lainnya. Ada segudang masalah yang diwariskan oleh Bupati definitif saat ini. Sehingga akan menjadi pekerjaan rumah (PR) Pj Bupati baru. Karena itu penunjukannya harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.

Beberapa masalah diantaranya antara lain, lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT CA dan HGU PT WGU. Hingga hampir berakhir jabatan Bupati Akmal, belum ada titik terang penyelesaian nya.

"Apalagi kalau eks lahan HGU yang ada di kabupaten Abdya diduga telah dikuasai oleh oknum-oknum dan pejabat tertentu. Ini akan menjadi permasalahan dan bisa memunculkan konflik di tengah masyarakat," kata Sahar dalam keterangannya kepada Times.id.

Ditambah lagi dengan polemik pasar modern yang sampai hari ini, anggarannya senilai Rp 45 miliar masih disilpakan. Belum ada kejelasan untuk kelanjutan pembangunan proyek tersebut.

"Belum lagi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah selama ini, diduga kuat adanya kepentingan pihak-pihak tertentu dalam penganggaran dan peruntukan APBK," lanjutnya.

Hal lain, sebutnya adalah kemunculan SK siluman yang dilakukan secara diam-diam dan tanpa melakukan proses seleksi. Menurutnya, kebijakan semacam itu sangat mengecewakan, karena mengangkangi prinsip keadilan dan keterbukaan.

"Maka kami sangat berharap untuk Pj Bupati Kabupaten Abdya yang ditunjuk nantinya adalah orang yang tegas dan independen," harapnya.

Harapan ini muncul setelah adik kandung dari Bupati Akmal yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya digadang-gadang akan menjadi Pj Bupati.  ***