Innalillah, Asisten II Setdakab Abdya, Muh Tavip Meninggal Dunia
Tavip dengan Aceh sudah mendarah daging. Setengah dari usianya diabdikan di sana.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Muh Tavip meninggal dunia, pada Rabu (15/6).
SUSOH - Hingga saat ini, belum diketahui penyebab meninggalnya pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah yang hampir setengah umurnya diabdikan di Aceh ini.
Muh Tavip diketahui meninggal sekitar pukul setengah 12 siang, dalam kondisi tertidur. Sejumlah pihak terdekat alharmum yang dihubungi mengaku terkejut atas kepergian Tavip. Karena dalam beberapa hari terakhir ia dalam kondisi sehat dan bugar. Tidak ada tanda-tanda sakit.
Pihak keluarga yang dihubungi membenarkan meninggalnya mantan Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat Daya. "Meninggal di rumah, Kampung Rawa, Susoh," ungkapnya.
Tavip terbilang sudah cukup lama mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh. Sekitar 25 tahun, atau setengah umurnya yang saat ini diperkirakan sekitar 57 tahun. Sebelum bertugas di Abdya, ia sempat mengurusi transmigrasi di Aceh Selatan.
"Lidah saya sudah lidah Aceh. Kalau pulang kampung ke Jogja pasti nyari masakan Padang. Yang pedes," cerita Tavip dalam sebuah kesempatan.
Informasi yang diterima Times.id, istri Muh Tavip juga sedang tidak berada di rumah. Tapi sedang menjenguk cucunya di Yogyakarta.
 |
| Ir Muh Tavip MM. Foto: Dokumen Pribadi |
Muh Tavip diketahui meninggal sekitar pukul setengah 12 siang, dalam kondisi tertidur. Sejumlah pihak terdekat alharmum yang dihubungi mengaku terkejut atas kepergian Tavip. Karena dalam beberapa hari terakhir ia dalam kondisi sehat dan bugar. Tidak ada tanda-tanda sakit.
Pihak keluarga yang dihubungi membenarkan meninggalnya mantan Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat Daya. "Meninggal di rumah, Kampung Rawa, Susoh," ungkapnya.
Tavip terbilang sudah cukup lama mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh. Sekitar 25 tahun, atau setengah umurnya yang saat ini diperkirakan sekitar 57 tahun. Sebelum bertugas di Abdya, ia sempat mengurusi transmigrasi di Aceh Selatan.
"Lidah saya sudah lidah Aceh. Kalau pulang kampung ke Jogja pasti nyari masakan Padang. Yang pedes," cerita Tavip dalam sebuah kesempatan.
Informasi yang diterima Times.id, istri Muh Tavip juga sedang tidak berada di rumah. Tapi sedang menjenguk cucunya di Yogyakarta.
Posting Komentar